Lapas Nyomplong Perkuat Pengamanan

Kantor Lapas Kelas IIB Nyomplong, Kota Sukabumi.

Disinggung soal keterampilan para Napi, Yosafat menerangkan, sejauh ini terdapat beberapa program pelatihan keterampilan para seperti, mebel, hidroponik, pengembangan usaha bakso dan pelatihan keterampilan lainnya.

“Dalam pelatihan ini, kami bekerjasama dengan pihak luar Lapas seperti pelatihan hidroponik dan lainnya. Hasilnya, kami memasarkan di minimarket sekitar Lapas,” terangnya.

Bacaan Lainnya

Kini, para Napi tengah mengembangkan hidroponik sayuran bayam ijo dan kangkung apabila para Napi sudah mahir dalam bidangnya masing-masing akan mendapatkan sertifikat yang dapat digunakan untuk mencari pekerjaan ketika sudah keluar dari Lapas. “Sertifikat ini bisa digunakan untuk mencari pekerjaan nantinya,” ujarnya.

Namun, sambung Yosafat, dalam pelatihan tersebut tidak semua Napi dapat mengikutinya karena pelatihan diperbolehkan untuk yang sudah menjalani minimal setengah masa hukuman atau tinggal dua tahun masa hukuman.

“Kami berharap, dengan terselenggaranya pelatihan ini, bukan hanya sekedar mengisi waktu, melainkan menjadi peluang usaha. Sehingga setelah mereka bebas dapat hidup lebih layak dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” pungkasnya. (bam/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *