CIKOLE- Kota Sukabumi masuk dalam kandidat championship Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) tingkat nasional. TP2DD yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) tersebut, merupakan wadah koordinasi antar instansi dan stakeholder terkait yang dibentuk untuk mendorong inovasi percepatan dan perluasan elektronik transaksi pemerintah daerah.
“Betul, TP2DD Kota Sukabumi sebagai kandidat untuk cahmpionship TP2DD tahun 2021. Di championship ini dibagi beberapa kategori, yakni Provinsi, Kota, Kabupaten, dan kategori Bank RKUD (Rekening Kas Umum Daerah).
Dan Kota Sukabumi sendiri ikut kategori tingkat Kota se Indonesia,”ujar Kabid Perencanaan,Pengembangan, dan Pengendalian Pajak Daerah pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Sukabumi, Martha Galuh Budianti, belum lama ini.
Martha mengatakan, dalam penilaiannya, bagaimana Kota Sukabumi menerapkan proses digitalisasi dan elektronikfikasi dalam rangka pembayaran non tunai.
Sementara di Kota Sukabumi sudah dilakukan sejak tahun 2016 dan 2017 dalam pembayaran non tunai. Seperti, gaji, belanja daerah, dan segala macamnya. Namun untuk saat ini lanjut Martha, pihaknya tengah menggenjot sektor pendapatan, karena yang non tunai baru pajaknya saja, sedangkan untuk pendapatan yang lain, yakni baru sektor retribusi saja, itu ada di pengujian KIR.
“Untuk itu saat ini kita sedang genjot sumber pendapatan lain yang belum menerapkan non tunai. Makanya, kami merancang bentuk Elektronifikasi Transaski Pemerintah Daerah (ETPD),”katanya.
Kemudian setelah itu tuntas, akan beralih pada pembentukan sistem, karena yang sudah berjalan di Kota Sukabumi baru Pajak Online Kota Sukabumi (PANTAS).
Sehingga kedepan, PANTAS tersebut akan dikembangkan yang didalamnya ada item-item retribusinya. “Jadi nanti SKPD bersama RKUD (BJB) yang saat mulai menuju digitalisasi bisa bekerjasama, seperti yang sudah dilakukan dengan Dinas Kesehatan menerapkan menerapkan sistem qiuris di Puskesmas. Artinya ini sudah terjalin kerjasama digitalisasi antara BJB dengan Dinas Kesehatan,”terangnya.
Saat ini, pihaknya tengah mempersiapkan pelaksanaan survei yang akan dilakukan langsung oleh BI. Tapi, sebelum itu dilakukan, lanjut Martha, semua penginputan data sudah tuntas dilakukan.
Diantaranya, kegiatan yang menyangkut dengan TP2DD mulai dari 1 Januari hingga 31 Desember Januari 2021. “Adanya cahmpionship ini juga merupakan pecutan bagi kita untuk terus melakukan inovasi yang berkaitan dengan perluasan digitalisasi di daerah,”pungkas Martha. (*)
