RADARSUKABUMI.com – CIKOLE- Kota Sukabumi ternyata menjadi magnet kuat bagi gelandangan, pengamen (Gepeng) danuntuk datang. Lantaran, di kota kecil ini penghasilan yang didapat oleh masing-masing Gepeng dan Anjal cukup menjanjikan.
Fakta yang cukup mencengangkan tersebut diungkapkan oleh Satuan Tugas Sosial (Satgasos) Kota Sukabumi. Tidak jarang, setiap melakukan pembinaan dan penyuluhan kepada para Gepeng tersebut pihaknya mengetahui penghasilan yang cukup besar.
“Kami setiap hari menyisir jalan di Kota Sukabumi, mereka kadang dalam beberapa jam bisa menghasilkan ratusan ribu rupiah, bahkan Gepeng yang datang bisa dari luar daerah. Mungkin, karena Sukabumi ini cukup menjanjikan,” ungkap Deni Sunarya kepada Radar Sukabumi, kemarin (7/9).
Tidak hanya itu, dalam melaksanakan tugas sosial itu, Satgasos juga menemukan hal yang cukup mencengangkan dari para Gepeng itu. Menurutnya, dirinya mencurigai adanya pengakomodiran Gepeng yang sengaja diturunkan kejalan.
“Kami pernah menemukan, usai gepeng berkeliling ada yang menjemputnya menggunakan sepeda motor. Dan kami akan selediki ini dengan tujuan memberikan penyuluhan untuk keluar dari profesi yang tekuninya itu,” terangnya.
Adapun prioritas penyisiran, lanjut Deni, yakni sepanjang Jalan Re Martadinata hingga perbatasan jalan Siliwangi. Pasalnya, pada ruas jalan itu menjadi jalur yang dianggap menghasilkan.
“Jalur prioritas kami yakni Jalan Re Martadinata hingga perbatasan Jalan Siliwangi. Karena memang, di daerah tersebut kerap ditemui Gepeng dan anjal. Selain itu, hingga kini masih sudah banyak menerima keluhan dari masyarakat tentang keresahannya,” pungkasnya.
Dalam penanganannya, Satgas yang dibentuk dimasa kepemimpinan Muraz ini bertugas untuk melakukan pembinaan dan penyuluhan. Selian itu, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial.
“Jadi kami tidak memiliki kewenangan eksekusi atau penertiban, kami berikan penyuluhan. Jika memang mereka mau berubah, kami koordinasikan dengan Baznas dan Dinas Sosial,” pungkasnya.
(Cr15/t)
