SUKABUMI — Selama April 2021, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, mencatat 11 kali terjadi bencana alam. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam bencana ini namun, kerugian ditaksir mencapai Rp78.275.000.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami mengatakan, dari 11 kejadian bencana ini rinciannya yakni, satu banjir dengan kerugian Rp2.000.000, empat cuaca ekstrim kerugian Rp25.875.000, satu gempa bumi, tiga kebakaran kerugian Rp30.000.000 dan dua kejadian tanah longsor dengan kerugian sebesar Rp20.400.000.
“Kalau melihat dari data yang ada saat ini, bencana yang terjadi pada maret didominasi cuaca ekstrim,” kata Zulkarnain kepada Radar Sukabumi, Senin (3/5).
Lanjut Zulkarnain, sejauh ini BPBD sudah koordinasi dengan instansi terkait untuk segera mendapatkan bantuan seperti material bangunan dan bantuan lainnya.
“Setelah dilakukan evakuasi kami langsung berkoodinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Sosial maupun instansi terkait lainnya,” ucapnya.
Menurutnya, semua kecamatan di Kota Sukabumi memiliki potensi bencana serupa mulai dari banjir, gempa bumi, longsor, cuaca ekstrim dan bencana alam lainnya. “Meski demikian yang paling tinggi itu berada di Kecamatan Cikole,” paparnya.
BPBD Kota Sukabumi, tidak hentinya menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam yang sewaktu bisa terjadi. “Terlebih saat musim hujan sering terjadi bencana banjir dan longsor, karena itu kami minta agar masyarakat berhati-hati,” pungkasnya. (bam/t)
