Kodim Gelar Nobar G 30 S/PKI

SUKABUMI – Komando Distrik Militer (Kodim) 0607 Kota Sukabumi, telah menggelar nonton bareng film pengkhianatan G 30 S/PKI yang dilaksnakan di setiap desa dan telah dikoordinasi oleh Komando Rayon Militer (Koramil) yang ada di setiap kecamatan, Jum’at (22/9).

Hal demikian, disampaikan Dandim 0607/Kota Sukabumi Letkol (Inf) M Mahfud As’at, bahwa pemutaran film pengkhianatan G 30 S/PKI tersebut, sengaja dilakukan sesuai dengan perintah dari Panglima TNI untuk memberikan pencerahan kepada anggota TNI dan keluarganya, bahwa pernah terjadi sejarah kelam di 30 SPKI yang melibatkan banyak korban baik masyarakat sipil maupun masyarkat biasa.

Bacaan Lainnya

“Sesuai dengan instruksi Panglima TNI, kami siap memutar kembali film G 30 S/PKI. Kegiatan Nonton Bareng (Nobar) ini, tadi pagi dilaksanakan di Makodim 0607 Kota Sukabumi, khusus untuk prajurti dan keluarganya.

Sementara untuk tadi malam, telah dilaksanakan di daerah kawasan Kecamatan Cicurug, Nagrkak, Cisaat dan daerah Kecamatan GunungpUYuh. Alhamdululillah, warga tampak antusias mengikuti nobar ini, hampir 2 ribu warga menonton film pengkhianatan yang telah diputar di wliayah Koramil,” jelas Mahfud As’at, saat disambangi Radar Sukabumi di Makodim 0607 Kota Sukabumi, Jum’at (22/9).

Kodim 0607 Kota Sukabumi, sambung Mahfud As’at, melalui Koramil yang ada di setiap kecamatan telah berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan tokoh masyarakat untuk menggelar nonton bareng film G 30 S/PKI. “Untuk daerah Kota Sukabumi, para Koramil akan memutar film tersebut dengan warga dan berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan sebanyak 7 kecamatan. Sementara untuk di daerah Kabupaten Sukabumi, mereka telah berkoordinasi dengan 32 kecamatan,” bebernya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pemutaran film tersebut untuk mengingat kembali aksi kekejaman yang dilakukan Partai Komunis Indonesia (PKI). Sebab, sejak reformasi pada 1998, film garapan Arfin C Noer tersebut tak lagi rutin diputar.

“Kami harapkan, dengan diputarnya film tersebut, dapat menggugah dan menanamkan jiwa patriotisme dan nasionalisme agar warga dapat lebih mencintai tanah air serta menjaga keutuhan, persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” pungkasnya. (cr13/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *