SUKABUMI – Kontroversi pencalonan anggota legislatif yang dilakukan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Sukabumi, Haickel Reza, akhirnya menemukan titik terang. Haickel dikabarkan mencopot jabatannya sementara sampai akhir masa pemilihan pencalonan tersebut berakhir.
Pernyataan tersebut diungkapkan langsung, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi, Tejo Condro kepada Radar Sukabumi, Kamis (9/11). “Iya beliau (Haickel,red) diminta untuk cuti dulu,” ujar Tejo.
Ia mengaku, keputusan tersebut sebagai upaya dalam proses pencairan Dana Bantuan Operasional Khusus (BOK). Sehingga tidak terjadi polemik dikemudian hari, meski saat ini pihaknya masih mengkaji persoalan itu sesuai keabsahan dan peraturan yang berlaku. “Kita pastikan untuk BOK tetap cair,” tegasnya.
Disinggung soal kekosongan kepemimpinan di tubuh KONI Kota sukabumi, Tejo sendiri masih menunggu keputusan dari KONI Provinsi Jawa Barat. Sebab, persoalan tersebut sudah dilimpahkan ke KONI Jawa Barat.
“Kita sebagai mitra KONI tentunya berharap yang terbaik, adapun untuk plt atau jabatan ketua sementara, menunggu keputusan dari Jawa Barat,” imbuhnya.
Sementara itu dikonfirmasi terpisah, ketua harian KONI Kota Sukabumi, Anton Rachman membenarkan soal kekosongan sementara kursi ketua KONI Kota Sukabumi.
Diakui Anton, saat ini Haickel Reza yang menjabat sebagai ketua KONI Kota Sukabumi sudah mengajukan pengunduran diri sementara atau cuti. Nantinya sambung dia, hal itu akan dirapat plenokan bersama pengurus lain dan pimpinan Cabang Olahraga (Cabor).
“Nanti siapa yang akan menjadi plt akan dirapatkan dulu, hasilnya akan diserahkan ke KONI Jawa Barat,” terang Anton.
Ia mengaku, ada beberapa kandidat yang nantinya akan menjabat ketua KONI Kota Sukabumi sementara. “Bisa saya sebagai ketua harian, atau wakil ketua lainnya. Nanti sesuai rapat pleno. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini ada hasilnya,” pungkas Anton. (why)
