Kelurahan Sukakarya Kota Sukabumi Tekan ODF, Bangun Septic Tank

Kelurahan Sukakarya Sukabumi Bangun Septic Tang
Kelurahan Sukakarya Sukabumi Bangun Septic Tang

WARUDOYONG – Pemerintah Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, merealisasikan pembangunan septic tank komunal. Hal itu, dilakukan sebagai upaya mengurangi ODF (Open Defecation Free) atau stop buang air besar sembarangan.

Lurah Sukakarya, Lina Yuliana Supriatin menjelaskan, sejauh ini pembangunan yang didanai Kementrian PUPR tersebut sudah mencapai 24,55 persen tahap pertama, yang dibangun sejak Agustus 2023.

Bacaan Lainnya

“Ini merupakan program pertama bagi Kelurahan Sukakarya bantuan dari Kementerian PUPR, ada 10 unit Septic tank komunal yang di manfaatkan oleh masing-masing warga,” kata Lina kepada wartawan, Selasa (17/10).

Dari 10 unit septic tank komunal tersebut, lanjut Lina, satu unit ada yang dimanfaatkan 5 sampai 6 kepala keluarga yang terdiri dari 12 sampai 15 jiwa yang selama ini masyarakat membuang air besar ke selokan. “Sebelumnya memang belum ada instalasi, warga membuang nya langsung ke selokan.

Sekarang di salurkan melalui IPAL, yang nantinya juga akan diproses penyulingan menghasilkan air yang jernih,” ujarnya.

Pembangunan IPAL tahap kedua, lanjut Lina, masih terus berjalan. Adapun, wilayah Kelurahan Sukakarya memiliki 49 RT dan 13 RW yang masih banyak warga yang belum memiliki Septic tank komunal.

Sebab itu, Pemerintah Kelurahan Sukakarya akan terus memperjuangkan dalam mengurangi ODF dengan mengajukan kembali di tahun depan.

“Insya Allah akan saya ajukan kembali, di Dinas Kesehatan juga ada program untuk pembangunan septic tank komunal, semoga juga ada warga yang mau meng- hibahkan tanahnya untuk pembangunan tersebut,” bebernya.

Tak hanya itu, Kelurahan Sukakarya terus menggencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuang air besar sembarangan, sebagai upaya menuntaskan ODF. Masyarakat juga bisa mengajukan pembuatan septic tank komunal melalui anggaran P2RW, apabila hal tersebut menjadi skala prioritas dan hasil rembuk warga.

“Semoga saja masyarakat bisa segera sadar tidak membuang tinja ke selokan, karena tidak baik juga bagi kesehatan, rawan terjadinya stunting,” tukasnya. (bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *