Kejar Mimpi Sukabumi Giatkan Literasi

Komunitas Kejar Mimpi Sukabumi
Bunda Literasi Kota Sukabumi, Diana Rahesti Hartadji dan Pustakawan Utama, Nicke Siti Rahayu, saat menjadi pembicara pada pelatihan penggiat literasi (Pelitrasi) di kantor kelurahan Cisarua, Kota Sukabumi, (14-15/10/2023).

SUKABUMI – Komunitas Kejar Mimpi Sukabumi dan Temu Penggiat Literasi Kota Sukabumi menyelenggarakan Pelatihan Penggiat Literasi (Pelitrasi) di Kantor Kelurahan Cisarua Kota Sukabumi pada 14-15 Oktober 2023.

Acara ini mendapat dukungan penuh dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispusipda) Kota Sukabumi dan Perpustakaan Cisarua Kota Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Kadispusipda)  Kota Sukabumi, Galih Marelia Anggaeni dalam sambutannya menyampaikan literasi adalah kunci pembangunan dan peningkatan mutu hidup. Adanya dukungan ini menandakan pentingnya literasi dalam memajukan pendidikan dan pengetahuan di Kota Sukabumi.

“Semoga acara ini menjadi langkah awal yang memicu semangat literasi di Kota Sukabumi dan membuka pintu peluang yang lebih luas untuk pengembangan potensi masyarakat,” ungkap Kadispusipda  Kota Sukabumi, Galih Marelia Anggaeni kepada Radar Sukabumi, baru-baru ini.

Selama dua hari, para peserta diajak untuk mendalami literasi melalui serangkaian materi yang menginspirasi.

Pada hari pertama, sebagai pembuka pemateri pertama Sherly Annavita, seorang public figure, memberikan materi dengan judul “Mengenal Diri: Literasi untuk Menggapai Kesuksesan Diri dan Kemajuan Bangsa”. Dirinya mengajak peserta untuk memahami tentang diri sendiri.

“Literasi memberdayakan kita untuk menggali potensi terbaik dalam diri, mengubah impian menjadi kenyataan, dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa,” jelasnya.

Kemudian apa yang disampaikan oleh penggiat literasi senior, Roni Fardiansyah lebih banyak mengupas tentang hal bagaimana kita menggali potensi diri melalui Literasi.

Dalam diri setiap orang sebenarnya tersimpan suatu potensi yang besar. “Sekarang tinggal bagaimana kita mampu untuk mengenal diri dan mampu melihat potensi diri. Hal ini tentu saja bisa dilakukan dengan berbagai literasi yang ada dan kita baca,” jelasnya.

Demikian juga dengan pelaksanaan kegiatan dihari kedua yang tak kalah menarikny dengan hari pertama. Founder Maxima Indonesia, membeberkan upaya pengembangan diri sebagai upaya untuk menciptakan individu dan komunitas.

“Literasi bukan hanya tentang mengasah kemampuan pribadi, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat menggunakan pengetahuan dan keterampilan tersebut untuk memberdayakan orang lain dan membangun komunitas yang kuat,” katanya.

Putri Wardhany dan Lisan Shidqi Zul Fahmi, Founder The Pabukon Edutama, tidak kalah dalam penyampaian hal yang berkaitan dengan masalah literasi yang tidak hanya membangun kemampuan individu, tetapi juga memiliki potensi besar untuk menciptakan perubahan sosial yang positif.

“Melalui literasi dan aksi sosial, kita dapat meningkatkan pemahaman tentang isu-isu penting dalam masyarakat, membangun kesadaran, dan mendorong tindakan konkret untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan,” ujar Lisan.

Sementara itu Pustakawan Utama Kota Sukabumi, Nicke Siti Rahayu dan Bunda Literasi Kota Sukabumi, Diana Rahesti Hartadji membahas materi mengenai “Diri yang Mengabdi: Mengabdi untuk Negeri – Literasi Keluarga sebagai Pondasi Utama Agar Dapat Berkontribusi Positif Bagi Masyarakat”.

Nicke menyebut, keluarga adalah landasan yang kokoh untuk membangun kecerdasan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

“Melalui literasi keluarga, kita dapat mengajarkan nilai-nilai, pengetahuan, dan keterampilan yang akan membentuk karakter generasi masa depan,” terang Nicke.

Bunda Literasi Kota Sukabumi, Diana menyampaikan bahwa melibatkan keluarga dalam literasi dapat memperkuat fondasi generasi penerus yang cerdas dan peduli, yang siap berkontribusi positif bagi kemajuan negeri ini.

“Mari bersama-sama menjadikan literasi keluarga sebagai pondasi utama yang membangun masa depan cerah bagi masyarakat dan negara kita,” harapnya.

Ketua Pelaksana, Alfa Roby, menyampaikan pelitrasi bukan hanya sekadar acara, tetapi sebuah perjalanan inspiratif menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang literasi.

Sementara leader Kejar Mimpi Sukabumi, Nur Asiah menyampaikan bahwa Kejar Mimpi Sukabumi berkomitmen untuk terus mendukung dan memotivasi masyarakat Sukabumi agar memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang literasi.

“Dengan kerjasama yang solid dan semangat kolaboratif, kami bersama komunitas Kejar Mimpi Sukabumi dan temu penggiat literasi Kota Sukabumi berusaha menciptakan ruang belajar yang menginspirasi dan memberi dampak positif bagi peserta,” ujarnya.

Pelitrasi ini tidak hanya meningkatkan pemahaman tentang literasi tetapi juga memupuk semangat kolaborasi dan pengabdian untuk kemajuan bangsa.

“Semoga, semangat literasi dan pengabdian yang ditanamkan dalam acara ini terus berkembang dan memberi dampak positif bagi masyarakat Sukabumi dan Indonesia,” pungkasnya. (*/sri)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *