Masa pandemi Covid-19 berdampak terhadap hampir semua sektor perekonomian masyarakat. Hal ini, seperti yang dirasakan tukang servis atau modifikasi jok motor di Jalan Nyomplong, Kelurahan/Kecamatan Warudoyong.
Bagai mana tidak, sebelum adanya pendemi penghasilannya cukup pantastis yakni dikisaran Rp7 juta perhari. Namun, saat ini malah menurun drastis.
BAMBANG SURYANA, Sukabumi
Sekira pukul 13.00 WIB, saat itu cuaca tengah mendung dan rintik-rintik turun hujan namun hal itu tidak menyurutkan semangat wartawan Radar Sukabumi untuk menyambangi tukang servis atau modifikasi jok motor tersebut.
Saat tiba di lokasi, salah seorang tukang servis jok motor yang diketahui bernama Andre Prasetio (31) ini tengah beraktivitas memperbaiki jok motor.
Singkat cerita, mulai membuka perbincangan dengan menanyakan omset di tengah masa pandemi Covid-19.
“Semenjak adanya pandemi Covid-19 omset saya turun drastis. Sebelum adanya pendemi, perharinya minimal bisa menghasilkan sampai Rp7 juta namun, saat ini paling tinggi hanya diangka Rp2 juta. Jelas masa pandemi ini sangat berdampak terhadap perekonomian,” ungkap Andre kepada Radar Sukabumi, Jumat (11/3).
Sembari memperbaiki jok motor, Andre menuturkan, setiap harinya jumlah pelanggan yang datang bisa dihitung dengan jari dan paling banyak tujuh sampai delapan orang.
Sedangkan, sebelum adanya pandemi jumlahnya bisa mencapai belasan pelanggan hendak mengganti atau modifikasi jok motor.
“Ya, mungkin karena perekonomian saat ini cukup sulit otomatis masyarakat juga lebih memprioritaskan kebutuhan lainnya dari pada melakukan servis atau modifikasi jok motor,” bebernya.
Kendati demikian, Aadre yang sudah menggeluti servis dan modifikasi jok motor sejak enam tahun selam ini tetap mempertahankan usaha tersebut. Namun, untuk menambah penghasilan terpaksa menambah usahanya dengan merakit lampu neon.
