Gedung Pemuda Harus Diperhatikan !

Suasa gedung Pemuda yang berlokasi di komplek Lapang Merdeka Kota Sukabumi kurang mendapatkan perhatian.

Himasi Pertanyakan Anggaran Perawatan

CIKOLE – Gedung pemuda yang berlokasi di komplek Lapang Merdeka Kota Sukabumi nampaknya kurang perawatan. Salah satunya, ruangan digunakan oleh Himpunan Mahasiswa Asal Sukabumi (Himasi).

Pada ruangan yang digunakan para aktivis ini, amat terlihat gedung yang diisi oleh berbagai organisasi ini sama sekali tidak mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Sukabumi. Seperti halnya, atap yang sudah pada bocor, lantai rusak dan kondisi memprihatinkan lainnya.

Bacaan Lainnya

Kepada Radar Sukabumi, Wakil Ketua PB Himasi, Danial Fadhilah mengungkapkan, kondisi memprihatinkan ini sudah dijumpainya berapa tahun ini, persisnya saat awal pembangunan GOR dimulai.

“Mungkin kurang lebih sudah 18 bulan lah kondisi gedung ini tidak terawat, bisa dilihat mulai dari atap bocor, keramik rusak hingga tidak sedikit yang buang air kecil sembarangan,” ungkapnya kepada Radar Sukabumi.

Danial mengaku, pihaknya telah melakukan upaya bersifat kepada Pemerintah Kota Suakbumi pasca kondisi tidak merawatnya gedung tersebut.

Namun begitu, hingga kini surat yang diserahkannya tidak mendapat balasan. “Kami sudah bersurat untuk meminta waktu untuk audensi dengan Pemerintah Kota Sukabumi terkait gedung pemuda ini, tapi sayang sampai sekarang belum ada tuh balasan,” ujarnya.

Kondisi itu, lanjut Danial tentunya cukup mengganggu berbgai kekuatan yang dilakukan oleh para mahasiswa ini. Bahkan, tidak jarang setiap hujan tiba pihaknya selalu direpotkan dengan air hujan yang masuk kedalam ruangan.

“Sebelumnya memang ada perawatan berkala yang dilakukan oleh Pemkot, pokoknya setelah pembangunan GOR sudah tidak ada lagi. Tentunya, kondisi ini amat menggangu, bahkan komputer diruangan kami sudah menjadi korban karena air hujan,” keluhnya.

Tidak hanya itu, PB Himasi menilai tidak adanya toilet gratis di gedung pemuda itu juga menjadi persoalan selama ini. Sehingga tidak jarang pihaknya menjumpai orang yang buang air kecil sembarangan di disekitar gedung sehingga menimbulkan bau tidak sedap.

“Ya, tidak jarang kami ada temukan botol air mineral yang terisi air kencing. Karena memang tidak ada toilet gratis disekitar ini. Secepatnya, kami akan datang pemda dan tanyakan anggaran perawatan gedung ini,” tegasnya.

PB Himasi berharap agar gedung pemuda tersebut kembali diperhatikan oleh Pemerintah Kota Sukabumi. Karena memang, selain pusat kegiatan pemuda juga merupakan simbol pemuda di Kota Sukabumi.

“Bagi kami pemerintah daerah disini sibuk dengan perbaikan. Tapi Perbaikan yang dimaksud hanya dilakukan di media sosial sebab yang ada dalam kenyataan seolah terabaikan, salah satunya gedung ini,” pungkasnya. (upi/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *