SUKABUMI – Penanggungjawab Gedung Kesenian, Yemmi Yohani akhirnya buka suara terkait polemik pemanfaatan Gedung yang berlokasi di Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong. Ia mengaku anggaran yang diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp 10 miliar hanya mencukupi untuk pembangunan fisik.
Sehingga untuk penambahan fasiltas penunjang, sarana dan prasarana belum dilengkapinya. adapun fasilitas penunjang itu seperti, pagar, paving blok dan akuistik gedung.
Kendati, Yemmi yang juga merupakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Gedung Kesenian bakal kembali mengajukan anggaran kepada pemerintah Kota Sukabumi dan Provinsi Jawa Barat pada 2019 mendatang.
“Sebenarnya, pembangunan fisik gedung itu sudah rampung seratus persen, bahkan hal itu telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi dan hasilnya cukup memuaskan. Hanya saja memang, beberapa fasiltas penunjang dan sarana prasarana pelengkap belum dipenuhi. Tapi, kami memastikan gedung itu sudah sering digunakan,” ungkapnya kepada Radar Sukabumi saat ditemui belum lama ini.
Tentang pagar sementara yang terbuat dari lempengan seng, lanjut Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi ini, sengaja dipasang untuk menghindari penyalahgunaan gedung di malam hari. Karena memang, tdiak jarang saat malam cukup banyak muda mudi yang nongkrong dilingkungan gedung tersebut.
