Fosil Minta Apilikator Tinjau Kembali Akun Joki

Fosil Sukabumi saat melakukan audensi di Kantor Gojek di Jalan Suryakencana, Kota Sukabumi, belum lama ini.

RADARSUKABUMI.com — Sejumlah Ojek Online (Ojol) yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Ojol Sukabumi (Fosil) Sukabumi, meminta pihak apilikator untuk melakukan peninjauan kembali terhadap penutupan akun joki atau yang dikenal dengan akun belian. Pasalnya, setelah dilakukan peninjauan, banyak akun joki yang tidak lulus sehingga berujung pemblokiran.

Ketua Fosil Sukabumi, Hendra Mulyadi mengatakan, belum lama ini Fosil sudah melakukan audensi dengan pihak apilikator untuk meminta kembali melakukan pengkajian terhadap akun joki yang banyak digunakan para Ojol.

Bacaan Lainnya

“Akun joki ini merupakan akun yang banyak diperjual belikan melalui online. Jadi pemilik akun ini bukan merupakan yang pertama, karena itu pihak apilikator mengadakan peninjauan kembali dan akhirnya banyak yang tidak lolos peninjauan sehingga banyak apilikasi yang ditutup,” kata Hendra kepada Radar Sukabumi, Minggu (26/7).

Menurutnya, konsekuensi pahit itu harus diterima dengan lapang dada meskipun para Ojol sangat berharap pihak aplikator mengkaji kembali lantaran sudah mengeluarkan uang banyak untuk membeli akun tersebut.

“Akun ini padahal sangat digunakan sebaik-baiknya oleh para Ojol bahkan sangat dijaga agar tidak terjadi masalah karena sangat di andalkan untuk Ojol mencari nafkah,” ujarnya.

Lanjut Hendra, pihak aplikator punya alasan lain terkait evaluasi ataupun penertiban kembali akun Joki. Semuanya demi alasan keamanan dan layanan baik untuk driver maupun penumpang.

“Kantor Gojek Sukabumi tidak bisa memastikan terhadap akun joki yang gagal evaluasi untuk bisa aktip kembali, karena kebijakan semua berada di Pusat. Tapi katanya, bila ada perekrutan baru akan di prioritas terhadap akun joki yang gagal,” jelasnya.

Hendra mengungkapkan, akibat evaluasi akun joki itu, terdapat ratusan para Ojol yang menganggur. Meski belum menghitung secara pasti jumlah akun Ojol Sukabumi yang dinonaktifkan tetapi yang tergabung dalam Fosil saja, sedikitnya terdapat 200 akun yang gagal evaluasi.

“Hitungan sementara, dari 500 akun joki yang terdata di Fosil hampir 40 persen tidak lulus evaluasi sehingga tidak bisa aktif kembali. Saya tidak tahu secara keseluruhan karena para Ojol tergabung dibeberapa komunitas,” pungkasnya. (bam/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *