Diskumindag Kota Sukabumi Gelar Pelatihan Digital Marketing UMKM Dorong Perubahan Mindset

Pelatihan-UMKM-Kota-Sukabumi
Kegiatan pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis ekonomi digital yang disebut Sukabumi go Digital (SGD), di salah satu hotel di kecamatan Cikole, Selasa (23/5).

CIKOLE– Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, kembali menggelar pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis ekonomi digital yang disebut Sukabumi go Digital (SGD), di salah satu hotel di kecamatan Cikole, Selasa (23/5).

Kegiatan yang diikuti sebanyak 50 Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Kota Sukabumi ini, merupakan angkatan kegita dari pendidikan dan pelatihan tersebut atau dibuka sejak 21 Mei dan ditutup pada Rabu 23 Mei 2023 .

Bacaan Lainnya

Adapun para pelaku UMKM diberikan pemahaman untuk mengubah mindset atau cara berpikir tentang penjualan produknya. Sehingga pelaku UMKM memahami pentingnya pemasaran digital di era sekarang ini.

“Dalam momen ini diberikan dasar perubahan mindset dari produk oriented jadi market oriented. Di mana, sebelum membuat produk pelaku usaha harusnya survei pasar untuk membuat produk sesuai kebutuhan dan harapan konsumen,” ujar pemateri pada kegiatan tersebut yang juga Pendamping UMKM, Mohammad Akbar Ginanjar.

Jangan sampai kata Akbar, membuat produk baru mencari pasar. Kedua pelatihan ini ingin mengubah mindset asalnya jualam offline menjadi online melalui sosial media baik TikTok dan Shopee. Awalnya lanjut Akbar, TikTok berkonotasi negatif kini jadi market place. Sebab banyak pelaku UMKM berhasil dengan menggunakan TikTok.

Sementara itu, Analis Kebijakan Ahli Muda Diskumindag Kota Sukabumi Martin Wahyudi menambahkan, pada pelatihan ini ada berbagai materi misalnya foto produk UMKM. Selain itu diberikan juga pemahaman mengenai branding produk dan social media management oleh praktisi dan Tim Lawa Studio.

Menurut Martin, foto produk sangat menentukan pada era pemasaran era digital. Di mana orang akan membeli barang, ketika foto yang ditampilkan dalam toko online baik Shopee maupun TikTok dikemas dengan menarik.

Harapannya lanjut Martin, para pelaku UMKM bisa menguasai teknik dasar foto produk yang menarik. Sehingga tingkat penjualan akan meningkat dibandingkan sebelumnya.

Martin menuturkan, pada penutuoan pelatihan juga disampaikan materi tentang pembuatan akun Shopee. Selain itu trik dan tips penjualan di matketplace serta perhitungan harga penjualan di Shopee.

“Pendidikan vokasi ini bersumber dari pendanaan kompetif provinsi Jabar. Pelatihan berbasis ekonomi digital ini mengajarkan cara penjualan online melalui aplikasi Shopee dan TikTok,” ujar Martin.

Harapannya terang Martin, pelaku UMKM punya toko online di sana. Sehingga pelaku UMKM dilatih dengan TikTok dan semua peserta gelombang pertama dan kedua kali ini memiliki akun TikTok dan mengetahui bagaiman berjualan secara online. “Rencananya, ada 10 angkatan. Setiap angkatan 50 orang, sehingga tahun ini ada 500 orang pelaku UMKM yang dilatih,” ungkap Martin.

Jenis usaha pelaku UMKM mulai kuliner, kerajinan, fashion dan semua usaha bisa jualan online dan bagi yang tidak bisa di TikTok bisa di Shopee.

Di tempat terpisah, Sekretaris Diskumindag Kota Sukabumi, Asep Yoni mengatakan, kegiatan pelatihan ini diberikan bagi yang usahanya sudah berjalan minimal satu tahun. Hal ini karena memang yang disyaratkan dalam pendaftaran adalah yang memiliki usaha.

“Kami terus berupaya dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia pelaku UMKM di wilayah Kota Sukabumi. Hal ini sejalan dengan visi dan misi wali kota Sukabumi yaitu meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat dan menjadi manusia mandiri, unggul, dan kreatif, inovatif, terampil dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” imbuh Asep.

Kegiatan ini juga terang Asep, sebagai bentuk kolaborasi Pemda Provinsi Jabar dengan Pemkot Sukabumi serta pihak lain dalam mewuhudkan Kota Sukabumi yang religius, nyaman, dan sejahtera. Pelatihan digital marketing akan membantu pelaku UMKM dalam menguasi skill dasar dan konsep digital marketing.

“Digital marketing merupakan skil yang paling dibutuhkan pada era digital sekarang ini. Melalui pelatihan digital marketing akan mempelajari cara untuk menentukam bisnis daring dalam melakukan aktivitas pemasaran digital,” ungkap Asep.

Berharap terang Asep, peserta sebanyak 50 orang pelaku UMKM dapat memanfaatkan pelatihan dengan baik. Meyakini pelatihan dapat meningkatkan inovasi dan kreativitas di berbagai situasi di masa depan. (iki/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *