SUKABUMI — Persoalan banjir yang kerap terjadi di RT1/16, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, menjadi sorotan banyak pihak. Kali ini, Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Sukabumi, angkat bicara soal banyaknya warga yang mengeluhkan kondisi selokan yang tidak berfungsi dengan baik sehingga hal ini berdampak terhadap warga setempat.
Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Sukabumi, Neneng Salmiah mengatakan, PKB berkomitmen yang kuat untuk membantu masyarakat khususnya yang mengeluh akibat rumahnya yang terus kebanjiran setiap dilanda hujan.
“Kami akan terus berupaya membantu dan mengawal masyarakat. Sebagai bentuk implementasi moto PKB yakni peduli umat, melayani rakyat,” kata Neneng kepada Radar Sukabumi, Selasa (13/7).
Lanjut Neneng, PKB akan terus mendampingi masyarakat yang terdampak dengan melakukan advokasi dan menjembatani suara warga masyarakat kepada Pemerintah Setempat sampai harapan masyarakat tercapai.
“Nanti kami akan bersama mendampingi keinginan masyarakat ke tingkat kelurahan, kecamatan hingga Pemkot Kota Sukabumi,” ujarnya.
Neneng mengingatkan, jika pemerintah Kota Sukabumi tidak peduli dan masih membiarkan penderitaan yang dirasakan masyarakatnya.
Maka proses advokasi akan dilanjutkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.
“Apalagi Saat ini, kami memiliki Dewan Provinsi Untuk wilayah Sukabumi. Dan Anggota Dewan PKB selalu peduli kepada masyarakat.
Namun kami berharap Pemkot kota Sukabumi tetap melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya untuk segera merespon keluhan warga, ” ujarnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Praksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hasim Adnan mengaku prihatin dengan kondisi warga yang sudah dua tahun lamanya kerap terdampak banjir.
“Karena itu, saat ini kami melakukan pengecekan langsung ke lokasi kejadian. Dan memang ada mepat rumah mengalami kerusakan karena setiap turun hujan dipastikan terjadi banjir,” ucapnya.
