SUKABUMI— Cabang Olahraga (Cabor) Kempo kembali menambahkan pundi-pundi medali emas untuk Kota Sukabumi pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Jawa Barat 2022. Medali emas kedua ini ditorehkan Rizkita Fitri Yudhansa pada nomor Randori Putri atau nomor tarung kelas -60 kilogram.
Mahasiswa semester akhir di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini, sukses menumbangkan atlet dari Kabupaten Indramayu pada babak final yang diselenggarakan di GOR Trilomba Juang Padjajaran Kota Bandung, Rabu (16/11). Ia unggul lima point melalui tendangan yang dilesatkan ke arah badan lawannya, beberapa detik menjelang waktu akhir pertandingan.
Sebelumnya, pada babak semi final, anak dari simpay Maulana ini nyaris tidak lolos saat menghadapi Kota Bogor, lantaran berbagi point dengan lawannya. Sehingga harus dilakukan satu kali babak tambahan. Namun sayangnya, pada babak tambahan pun keduanya sama-sama bermain aman dan harus ditentukan oleh keputusan wasit. Rizkita akhirnya dinyatakan lolos ke babak selanjutnya, lantaran lebih terlihat agresif pada pertandingan tersebut.
Ditemui usai pertandingan, Rizkita nampak terlihat haru bahagia, ia pun meluapkan kebahagiaan berteriak histeris dengan dipeluk rekan-rekan lainya. “Alhamdulillah iki (sapaan akrab Rizkita, red) bisa menyumbangkan medali emas untuk Kota Sukabumi. Kiki persembahkan medali ini untuk ayah, almarhumah mamah dan masyarakat Kota Sukabumi,” kata Kiki kepada Radar Sukabumi.
Diakuinya, raihan medali emas pada nomor Randori ini merupakan kedua kalinya diraih pada ajang Porprov. Di mana, pada Porprov 2018 lalu, dirinya berhasil meraih medali emas pada nomor Randori kelas -50 kilogram. “Sebetulnya Kiki sempat tegang juga, karena lawan-lawan yang Kiki hadapi merupakan eks PON, namun Kiki mencoba mengontrol mental, sehingga bisa bermain lepas,” akunya.
Sementara itu, ditanya soal persiapan menjelang Porprov XIV Jabar 2022 ini, dirinya tidak mengalami kendala apapun, meski jarang melakukan latihan dengan rekan tim di Kota Sukabumi lantaran harus mengenyam pendidikan di Ibu Kota. “Karena sekarang Kiki main tunggal, jadi bisa latihan sendiri. Paling kalau latihan bareng bisa seminggu sekali atau beberap minggu sekali, kalau Kiki pulang ke Sukabumi,” ucapnya.
