CIKOLE– Inilailahi wainnailaihi rojiun, Randi Septi Adithya, pemuda asal Kampung Nangela RT 1/7 kelurahan Baros, kecamatan Baros yang juga merupakan salah satu anggota Laskar Dewan Pimpinan Wilayah Front Pembela Islam (DPW FPI) Kota Sukabumi akhirnya tutup usia.
Ia sebelumnya mengalami kecelakaan lalu lintas saat melakukan penggalangan dana untuk korban terdampak bencana Sulawesi Tengah yang dilakukan di depan Kimia Farma, Jalan Suryakencana pada Minggu (21/10) lalu.
Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, saat itu almarhum bersama kedua rekannya tengah menggalang dana untuk korban terdampak bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah. Saat itu, korban tertabrak mobil hingga tidak sadarkan diri sekitar pukul 13:30 WIB dan menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu malam (24/10) pukul 7:40 WIB.
Dihubungi Radar Sukabumi, salah satu pimpinan DPW FPI Kota Sukabumi, Cece Gunawan mengungkapkan, almarhum Randi ini sempat menjelani perawatan medis di RSUD Syamsudin SH selama tiga hari setelah kecelakaan. Karena memang, kondisi cukup parah sehingga nyawanya tidak bisa tertolong.
“Pasca kejadian itu, almarhum langsung dibawa ke rumahsakit dan mendapat perwatan medis sekitar tiga hari, hingga akhirnya Laskar FPI Kecamatan Cibeurem ini meninggal dunia,” ungkapnya kepada Radar Sukabumi saat dihubungi via saluran teleponnya, kemarin (25/10).
Setelah dinyatakan meinggal dunia, almarhum dikebumikan dikediaman kakenya di gang Oyo RT 1/3, kelurahan Cikole, Kecamatan Cikole. Pihkanya juga berharap, supaya amal dan perbuatannya selama hidup dapat diterima di sisiNya. “Hasil keputusan pihak keluarga, almarhum dikebumikan di kediaman kakeknya. Semoga saja amal ibadahnya diterima dan ditempatkan disisiNya,” imbuhnya.
Sedangkan untuk proses hukum peristiwa itu, lanjut cece, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. “Untuk urusan kecelakaan lalu lintahnya, kami percayakan sepenuhnya kepada polisi,” singkatnya.
(upi/d)
