Infeksi Saluran Kencing

RADARSUKABUMI.com – Infeksi Saluran Kemih (ISK) atau ‘sakit anyang-anyangan’ adalah istilah umum yang menunjukkan keberadaan bakteri di dalam air kencing. Bakteri tersebut berkembang biak di organ saluran kencing , mulai dari ginjal sampai saluran kencing terluar yang keluar melewati alat kelamin. Organ saluran kencing terbentuk dari beberapa bagian mulai dari bagian terdalam sampai terluar yaitu ginjal, ureter, kandung kemih, uretra.

Banyak faktor yang menyebabkan seseorang bisa menderita infeksi saluran kemih yaitu seperti usia, gender/jenis kelamin, kebersihan alat kelamin, gaya hidup dalam mengkonsumsi air putih (air mineral), dan lain-lain. Secara umum infeksi saluran kencing dapat terjadi pada siapa saja, namun wanita lebih sering mengalami infeksi saluran kencing. Hal ini disebabkan karena struktur saluran kencing wanita terutama organ uretra lebih pendek, sehingga lebih mudah terinfeksi.

Bacaan Lainnya

Air kencing (urin) diproduksi melalui proses yang cukup panjang dan melewati beberapa organ. Berawal dari ginjal, kotoran didalam darah disaring dan dikeluarkan dalam bentuk air kencing (urin). Kemudian urin tersebut dialirkan dari ginjal melalui ureter menuju tempat penampungan yang disebut kandung kemih. Setelah ditampung dalam waktu yang cukup lama, urin keudian dibuang dari tubuh melalui saluran pelepasan yang disebut uretra.

• Faktor yang meningkatkan kejadian infeksi saluran kencing
Kejadian infeksi saluran kencing meningkat mencapai 30 %, baik laki-laki maupun wanita bila disertai beberapa faktor-faktor dibawah ini:

  • Adanya batu pada saluran kencing
  • Penyakit ginjal disertai batu ginjal
  • Diabetes melitus (kencing manis)
  • Penggunaan obat-obatan ginjal yang tidak sesuai anjuran dokter
  • Kebiasaan minum air putih (air mineral) kurang dari2 liter/hari
  • Kebiasaan sering menahan air kencing
  • Berhubungan suami istri yang terlalu sering
  • Keputihan
  • Penggunaan selang kateter pada alat kelamin yang tidak diganti dalam jangka waktu lama dan tidak pernah dikontrol ke layanan kesehatan.
  • Tidak menjaga kebersihan alat kelamin
  • Penggunaan celana yang terlalu ketat.
  • Cara pembersihan saluran buang air besar (anus) yang tidak benar setelah buang air besar.

Sebagian besar infeksi saluran kecing disebabkan oleh bakteri Escherichia coli atau E. Coli. Bakteri ini merupakan bakteri yang umumnya hidup disaluran pencernaan. Diperkirakan bakteri ini masuk ke dalam saluran kencing uretra (pelepasan) ketika sedang buang air besar ataupun buang air kecil. Misalnya pada saat menggunakan kertas tissue toilet atau pun penyiraman anus dengan arah kedepan sehingga bakteri yang dari saluran anus masuk ke saluran kencing terluar. Dalam kasus tersebut lebih sering terjadi pada wanita karena jarak antara saluran anus dan saluran kencing lebih dekat pada wanita dibandingkan pada pria.

Selain itu, faktor-faktor lain juga bisa mencetuskan terjadinya infeksi saluran kencing melalui beberapa proses, seperti hubungan suami istri yang tidak benar atau terlalu sering sehingga menyebabkan iritasi pada alat kelamin sehingga mengganggu saluran pengeluaran kencing ketika proses pengosongan urin.

Berdasarkan gejalanya, infeksi saluran kencing dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu infeksi saluran kencing bagian bawah dan bagian atas. Infeksi saluran kencing bagian bawah merupakan infeksi yang terjadi pada organ kandung kemih (disebut sistitis) dan uretra.

Gejala yang muncul dari infeksi pada organ tersebut adalah frekuensi buang air kencing yang lebih sering namun urin yang keluar sedikit-sedikit,nyeri atau perih disertai terasa panas saat buang air kecil, warna air kencing yang keruh atau disertai darah dan berbau tidak sedap. Sedangkan infeksi saluran kencing bagian atas meliput orga ginjal dan ureter. Gejala yang muncul pada infeksi ini berupa, demam, menggigil, nyeri pinggang, mual, muntah.

Untuk mengatahui seseorang terjadi infeksi saluran kencing atau tidak harus dilakukan beberpa pemeriksaan, selain berdasarkan keluhan pada seseorang juga perlu dilakukan pemeriksaan air kencing dan darah. Jika sesorang sudah dipastikan mengalami infeksi saluran kencing, makan perlu dilakukan pengobatan secara tepat dan benar.

Sehingga tidak bisa seseorang mengobatinya dengan membeli obat sendiri di apotek, perlu dilakukan konsultasi dengan dokter dan mendapatkan penjelasan untuk proses pengobatan dan pencegahannya sehingga tidak terjadi infeksi berulang kedepannya.

Mari kita biasakan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi ari putih (air mineral) minimal 2 liter/hari, jangan dibiasakan menahan air kencing, serta menjaga kebersihan alat kelamin demi menghindari terjadinya infeksi saluran kencing. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai kesehatan diri kita.
Salam Semakin Sehat, Dari Kami Keluarga Besar RS Betha Medika

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *