Wisata Pulau Kelapa Diprotes Warga

NAGRAK – Sejumlah warga Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak mendatangi tempat Wisata Pulau Kelapa di Jalan Raya Nagrak, Kecamatan Nagrak, kemarin (5/11). Mereka mempertanyakan terkait izin lingkungan perusahaan yang bergerak dalam bidang wisata air itu.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, dalam hal imengurus izin lingkungan, pihak pengelola wisata Pulau Kelapa diduga tida melibatkan warga sekitar lokasi wisata. Mereka pun meradang dan meminta pihak pemilik menunjukan segala perizinan.

Bacaan Lainnya

“Pembangunan lokasi wisata Pulau Kelapa ini ada di lingkungan RW 3, sedangkan yang menandatangani izin lingkungan adalah warga yang jauh dari lokasi. Ini kan aneh,” salah satu warga, Asep Setiadi Makmur kepada Radar Sukabumi.

Sebelum warga mendatangi lokasi wisata, lanjut Asep, mereka telah mempertanyakan perizinan itu melalui musyawarah. Namun sayang, perizina perusahaan membuka wisata air ini belum juga diperlihatkan kepada warga.

“Kami hanya ingin kejelasan saja, karena izin lingkungan yang sudah diurus terkesan dipaksakan dan asal-asalan,” ujarnya.

Jika pihak perusahaan tidak bisa memperlihatkan dokumen perizinan lingkungan dan melakukan kembali proses pembuatannya, pihaknya bakal terus memprotes segala aktivitas perusahaan.

“Kami bakal terus berjuang, sampai akhirnya ada kejelasan. Karena jika seperti ini, terkesan perizinan lingkungan dibuat secara sepihak,” imbuhnya.

Sementara itu, Kapolsek Nagrak, AKP Parlan yang mengamankan lajunya protes warga menambahkan, untuk menjamin kondusifitas dilingkungannya, aktivitas pembanguan tempat wisata tersebut untuk sementara dihentikan.

“Untuk keamanan wilayah, sementara aktivitas pembanguan kita hentikan sampai ada kesepakatan antara perusahaan dan warga,” tambahnya.

Rencananya, hari ini (6/11) bakal ada pertemuan kembali antara pihak perusahaan, Muspika Kecamatan Nagrak dan warga sekitar tempat wisata untuk membahas perizinan lingkungan.

“Besok ada pertemuan, semoga saja ada titik temu yang terbaik bagi seluruh pihak,” singkatnya (cr15)

Hingga berita ini ditulis, pihak perusahaan Pulau Kelapa belum memberikan keterangan terkait aksi protes yang dilakukan warga. (Cr15/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *