Wisata Curug Cimarinjung Sukabumi Ditutup Sementara, Penyebabnya Bikin Mengkhawatirkan

Sejumlah fasilitas penunjang di kawasan objek wisata Curug Cimarinjung yang berlokasi di Kampung Ciporeang, Desa/ Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi mengalami kerusakan. FOTO: ISTIMEWA

SUKABUMI, RADAR SUKABUMI – Sejumlah fasilitas penunjang di kawasan objek wisata Curug Cimarinjung yang berlokasi di Kampung Ciporeang, Desa/Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi mengalami kerusakan.

Informasi didapat, kerusakan terjadi pada bagian pintu irigasi terutama panel kontrol air, pagar pengaman bagi pengunjung dan juga tangga tembok sebagai tempat jalan kaki wisatawan untuk melihat air terjun dari jarak dekat.

Bacaan Lainnya

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Ciemas Idrus mengatakan kepada Radar Sukabumi kerusakan yang terjadi pada fasilitas penungjang objek wisata Curug Cimarinjung akibat tertimpa sebuah batu berkuran besar yang jatuh dari atas tebing juga pohon tumbang.

Peristiwa batu besar jatuh, kata Idrus, berdasarkan hasil tinjauan dan wawancara dengan masyarakat sekitar terjadi Kamis (17/11) lalu sekira pukul 06.00 WIB.

“Batu besar jatuh dan pohon tumbang terjadi di sebelah kanan sungai, mengenai fasilitas tempat wisata dan pintu air irigasi. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun korban luka, karena saat kejadian kondisi tempat wisata itu masih sepi, masih pagi,” ungkap Idrus. Jumat (18/11).

Dijelaskan Idrus, batu besar jatuh dan pohon tumbang akibat kondisi tanah di bukit bantaran sungai Cimarinjung yang labil ditambah seringnya diguyur hujan deras. Sehingga lokasi destinasi wisata Curug Cimarinjung yang berdekatan dengan lokasi kejadian untuk sementara ditutup bagi wisatwan yang akan berkunjung sampai waktu yang belum ditentukan.

“Karena kondisi tempat tersebut yang membahayakan, ditakutkan terjadi hal hal yang tidak diinginkan, ini demi keselamatan pengunjung juga. Tapi sebagian lokasi diperbolehkan dikunjungi tetapi dengan jarak yang cukup jauh dari lokasi kejadian dan harus tetap berhati hati. Sementara untuk saluran air masih tetap mengalir tanpa pengaturan pintu air karena kondisinya rusak,” terangnya.

Sementara itu, Ketua pengelola destinasi Curug Cimarinjung Deris menambahkan, adanya peristiwa tersebut langsung melaporkan ke pihak pengelola Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp). Dia berharap segera ada penanganan lanjutan seperti material dibersihkan, fasilitas yang rusak segera ada perbaikan.

“Saat ini pengunjung hanya bisa masuk cukup ke pas nama Curug Cimarinjung soalnya takut ada material susulan dari atas tebing, jadi sementara ini untuk melihat terlalu dekatnya kita tutup dulu mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,” timpalnya.

“Mudah-mudahan harapan saya sih secepatnya ini material dievakuasi, dilakukan pembersihan, tangganya diperbaiki, dan juga pagar di perbaiki untuk kenyamanan pengunjung,” terangnya. (Cr2/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *