PALABUHABRATU – Puluhan aktivis yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Sukabumi mendatangi Pendopo dan Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi, Rabu (28/2).
Dengan membawa spanduk bertuliskan ‘Demokrasi Dibungkam, Keadilan Ditikam, Tolak Revisi UU MD3’, mereka menyuarakan yel-yel khas PMII. Mereka menuntut kepada seluruh jajaran pemerintah untuk menegakkan supremasi hukum, mendorong political will pemerintah dalam menjamin persamaan dihadapan hukum serta menolak dominasi lembaga legislatif.
“Kami menolak penambahan wewenang DPD dan menuntut pemerintah untuk menjunjung tinggi pengakuan HAM,” ujar para pendemo dalam aksinya.
Di Pendopo, para aktivis ini disambut Kepala
Kantor Kesbangpol Kabupaten Sukabumi, M Yusup dan Asda 1 Kabupaten Sukabumi, Asep Abdul Wasit. Asep menyampaikan permohonan maaf lantaran pimpinannya tak bisa menemui massa lantaran sedang menghadiri rapat persiapan MTW di Bandung.
“Pemerintah bersama DPRD akan menyampaikan aspirasi para mahasiswa ini. Kami juga mengapresiasi terhadap gerakan mahasiswa. Karena mahasiswa merupakan bagian dari agen kontrol sosial,” beber Asep dalam sambutannya.
Ia juga mengaku, Pemkab Sukabumi juga berencana menyampaikan masukan-masukan kepada pemerintah pusat, selama tidak berbenturan dengan aturan yang berlaku. (ryl)
