Tangani Stunting, IDI Kabupaten Sukabumi Gandeng Polres Beri Makanan Tambahan

Ratusan bayi dan balita mendapatkan program PMT yang merupakan kerjasama antara Polres Sukabumi dengan IDI dan Dinkes Kabupaten Sukabumi dalam upaya penanganan kasus stunting di Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Rabu (26/6/2024).
Ratusan bayi dan balita mendapatkan program PMT yang merupakan kerjasama antara Polres Sukabumi dengan IDI dan Dinkes Kabupaten Sukabumi dalam upaya penanganan kasus stunting di Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Rabu (26/6/2024).

SUKABUMI — Tangani masalah stunting, Ikatan Dokter Indonesia bersama Polres Sukabumi dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, memberikan makanan tambahan bagi 400 balita dalam Program Pemberian Makanan Tambahan untuk pencegahan dan penanganan stunting.

Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo di Sukabumi, Rabu, mengatakan kegiatan bakti sosial tersebut dilakukan untuk rangkaian acara menjelang HUT ke-78 Bhayangkara pada 1 Juli 2024.

Bacaan Lainnya

“Kami menggandeng IDI dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi untuk menyelenggarakan program prioritas yaitu penurunan angka stunting pada anak di Kabupaten Sukabumi,” katanya.

Kegiatan yang digelar di aula Mapolres Sukabumi di Jalan Jajaway, Kecamatan Palabuhanratu sebanyak 400 anak mendapatkan bantuan PMT. Bantuan tersebut juga merupakan dukungan dari beberapa perusahaan di Kabupaten Sukabumi.

Tony optimistis penanganan stunting dilakukan secara bersama-sama akan mempercepat pengentasan masalah kesehatan pada bayi dan balita.

“Ke depan angka kasus stunting akan dievaluasi untuk mengetahui sejauh mana keefektifan program ini,” katanya.

Ketua IDI Kabupaten Sukabumi Asep Suherman mengatakan bakti kesehatan yang dilaksanakan di Mapolres Sukabumi tersebut merupakan kelanjutan dari kerja sama pihaknya dengan Polres Sukabumi.

Program tersebut merupakan bentuk komitmen dalam upaya penanganan dan pencegahan kasus stunting di Kabupaten Sukabumi.

Ini merupakan wujud kasih sayang Polres Sukabumi, IDI dan Dinkes Kabupaten Sukabumi kepada anak-anak yang menjadi generasi penerus bangsa sehingga, keberadaan mereka harus dilindungi dari sisi kesehatan agar tumbuh normal, cerdas, kuat, dan berkompeten.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *