SUKABUMI – Jajaran Polsek Parakansalak menutup paksa tambang ilegal di Kampung Keramat RT3/8, Dasa/Kecamatan Parakansalak, kemarin (29/1). Penutupan tersebut dilakukan, selain karena melanggar juga bisa berdampak buruk bagi lingkungan.
Kapolsek Parakansalak, AKP Slamet Irianto melalui Paur Humas Polres Sukabumi, Ipda Aah Saepul Rohman mengatakan, penambangan pasir yang berada di blok Kampung Keramat ini dulunya masih sempat berjalan untuk explorasi pasir. Namun semenjak tiga bulan lalu, kegiatan sudah berhenti total tanpa aktivitas apapun.
“Kami memberikan pengarahan serta pemberitahuan tentang bahayanya kegiatan tambang ilegal kepada pemilik tambang tersebut,” kata Aah kepada Radar Sukabumi, (29/1).
Menurutnya, explorasi pasir tersebut bisa berdampak terhadap kerusakan lingkungan sekitar. Seperti, mengakibatkan longsor dan lain sebagainya.
“Akibat explorasi ini selain dapat menyebabkan bencana alam, juga menimbulkan adanya genangan air yang bisa mengalir ke pemukiman warga sekitar,” paparnya.
Untuk itu, Polsek Parakansalah menindak tegas dengan melakukan penutupan tambang ilegal tersebut. “Kami mengambil tindakan tegas dan terukur untuk melakukan penutupan dengan memasang police line di penambangan pasir ilegal untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan,” lanjut Aah.
Pihaknya menghimbau, agar masyarakat tidak lagi melakukan aktivitas tambang ilegal yang dapat berdampak negatif terhadap lingkungan dan membahayakan keselamatan jiwa.
“Penambangan ilegal ini sangat berbahaya. Karena itu, kami menghimbau agar warga tidak melakukan penambangan ilegal.
Penindakan ini juga bukan pertama kalinya dilakukan. Belum lama ini kami juga menindak beberapa penambangan ilegal khususnya di wilayah selatan Sukabumi,” pungkasnya. (bam/d)
