Sukamaju Sosialisasikan Sensus Penduduk Online

Pemdes Sukamaju
Pemdes Sukamaju

SUKALARANG — Pemerintah Desa (Pemdes) Sukamaju, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, berinisiatif melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait sensus penduduk 2020 secara online yang diluncurkan Badan Pusat Statistik (BPS).

Meski, masyarakat dapat mengikuti program ini secara mandiri.

Bacaan Lainnya

Namun, baru-baru ini pemdes melakukan koordinasi dengan BPS untuk membentuk tim pembantu masyarakat yang kesulitan mamasukan data secara online.

“Tentunya tanpa tim pembantu maka, sebagian masyarakat di desa kami akan sangat kesulitan memasukan data secara online.

Sebab, tak sedikit masyarakat masih awam terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini,” jelas Kepala Desa Sukamaju, Hari Sugiarto melalui Sekretaris Desa Sukamaju, Atikah kepada wartawan, kamis (27/2).

Lanjut Atikah, rencananya tim yang akan dibentuk di desanya itu sebanyak 11 personil. Tim tersebut akan jemput bola membantu masyarakat awam sehingga sensus penduduk online dapat berjalan dengan baik.

“Jika diperhitungkan, dari ketentun BPS minimal 30 persen data penduduk masuk secara online.

Kami yakni tim ini sangat efektif misalnya, jika total jumlah penduduk di desa kami kurang lebih 1.700 Kepala Keluarga (KK) dan terhitung 30 pesennya maka hanya 510 KK yang menjadi target,” ujarnya.

Menurutnya, selanjutnya tinggal membagi 11 personil saja target itu akan cepat tercapai. Sedangkan, apabila menunggu kesadaran masyarakat saat ini data yang masuk hanya 0,7 persennya saja.

“Dengan program jemput bola seperti ini kami yakin sensus penduduk akan lebih efektif,” paparnya.

Dirinya berharap, koordinasi terus terjalin antara BPS dan pemdes untuk mensukseskan program tersebut.

“Tentunya, harus ada kerjasama yang solid dan koordinasi yang baik dari ke dua belah pihak,” tuturnya.

Dirinya meminta, masyarakat Desa Sukamaju mengikuti sensus online agar membantu pemerintah memiliki data soal kondisi penduduk.

“Kami meminta seluruh masyarakat di desa ini menginput data di sensus penduduk online agar semua bisa terbantu. Masyarakat punya data yang tersimpan dan pemerintah punya data masyarakat,” pungkasnya. (bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *