SUKABUMI — Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, angkat bicara terkait bantuan untuk korban bencana pergerakan tanah yang terjadi di beberapa titik lokasi yang ada di wilayah Kabupaten Sukabumi.
Panglima santri ini, mengaku bahwa pemerintah Provinsi Jawa Barat, kini masih menunggu surat resmi dari pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi, khususnya Bupati Sukabumi untuk pengajuan bantuan kepada warga yang terdampak dari bencana pergerakan tanah yang terjadi baru-baru ini. Diantaranya, di wilayah Kampung Salagombong, Desa Cijangkar, Kecamatan nyalindung dan Kampung Nyalindung, Desa Pasirsirem, Kecamatan Pelabuhanratu.
“Saya juga sudah dengar dan melihat dari media, terkait bencana pergerakan tanah di Kabupaten Sukabumi. Namun, pergerakan tanah semacam itu, saya tidak bisa menjawab. Karena BMKG bagaimana-bagaimana nya tapi yang jelas pemerintah juga respons,” kata Uu kepada Radar Sukabumi belum lama ini.
Meski demikian, pihaknya mengaku pada 2023 akan ada penanganan untuk korban bencana pergerakan tanah tersebut. Namun, semua ini perlu kerja sama dengan pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi. Khususnya Bupati Sukabumi dan BMKG. “Karena kami pemerintah Provinsi Jawa Barat bisa melaksanakan kegiatan kalau di saat ada permohonan dari Pak Bupati secara resmi,” bebernya.
