Soal Anak SMP Sukabumi Jadi Korban Traficking, P2TP2A Bakal Lakukan Ini

Ketua P2TP2A Kabupaten Sukabumi, Yani Jatnika Marwan
DIWAWANCARAI : Ketua P2TP2A Kabupaten Sukabumi, Yani Jatnika Marwan saat diwawancarai Radar Sukabumi beberapa waktu lalu. (FOTO : DENDI/RADAR SUKABUMI)

SUKABUMI – Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang menimpa SR (15) salah seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah Cireunghas yang dijual untuk dipekerjakan ke Arab Saudi, telah menyita perhatian semua kalangan.

Salah satunya, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi, meminta kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap terduga pelaku yang nekad memberangkatkan anak dibawah umur tersebut ke negara timur tengah.

Bacaan Lainnya

“Iya, kami merasa geram dengan sikap terduga pelaku yang berani memberangkatkan anak pelajar SMP untuk dipekerjakan sebagai asisten rumah tangga ke Arab Saudi,” kata Ketua P2TP2A Kabupaten Sukabumi, Yani Jatnika Marwan kepada Radar Sukabumi pada Rabu (13/07).

Untuk itu, istri dari Bupati Sukabumi ini meminta kepada pihak kepolisian untuk memburu terduga pelaku dan memberikan hukuman sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang berlaku. “Iya, teruduga pelaku itu selain melakukan human traficking, ia juga telah memalsukan dokumentasi kependudukan korban. Salah satunya, usia korban menjadi dituakan. Sehingga, korban berhasil lolos untuk berangkat bekerja ke Arab Saudi,” paparnya.

Pihaknya menduga, anak yang masih status pelajar di SMP tersebut, memilik kedekatan dengan pelaku penyalur kerja ke timur tengah tersebut. “Nah ini biasanya korban itu ada kedekatan dengan pelaku. Sehingga dengan mudah anak mau diajak atau mungkin juga karena faktor ekonomi bisa saja. Sehingga, saat pengumuman pelulusan korban bisa langsung bekerja untuk membatu orangtuanya,” ujarnya.

Saat ini, P2TP2A Kabupaten Sukabumi selain melakukan trauma healing untuk memulihkan psikis korban, ia juga mengaku akan melakukan pendampingan kasus human traficking tersebut, ke pihak kepolisian untuk mengungkap para pelaku kasus TPPO tersebut. “Sekarang kasusnya tengah ditangani oleh pihak kepolisian. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini pelakunya segera ditangkap. Kita doakan saja yah,” tandasnya.

Pos terkait