Seniman Debus di HUT Kabupaten Sukabumi Ke 152 Gagal Unjuk Kebolehan di Depan Pesulap Merah

seniman dari tiga perguruan saat berkumpul di Acara HUT Kabupaten Sukabumi ke 152 tahun
UNJUK KEBOLEHAN : Para seniman dari tiga perguruan saat berkumpul di Acara HUT Kabupaten Sukabumi ke 152 tahun di Lapang Cangehgar Palabuhanratu. (FOTO : Tangkapan Layar)

SUKABUMI — Tiga perguruan seniman ahli debus gagal berkolaborasi unjuk kebolehan dihadapan pesulap merah, yang sebelumnya dijadwalkan hadir dalam peringatan hari ulang tahun Kabupaten Sukabumi ke 152 tahun di Lapang Cangehgar, Kelurahan/ Kecamatan Palabuhanratu.

Abah Jabrig Sancang merupakan seniman debus asal Garut mengatakan kedatangan tampil dalam acara peringatan HUT Kabupaten Sukabumi ingin berkolaborsi dengan pesulap merah dan sudah mempersiapkan tiga alat berupa bilah golok yang berasal dari tiga lokasi yakni dari Sukabumi, Garut dan Banten.

Bacaan Lainnya

Dijelaskan Abah Jabrig Sancang sejumlah pertunjukan telah dipersiapkan saat bertemu dan berkolaborasi, namun akhirnya gagal karena pesulap merah tidak bisa hadir karena ada kesibukan shooting.

“Banyak yang ingin ditampilkan kesenian debus terutama, dan banyak permainan permainan yang lainnya, kita mengundang pesulap merah untuk hadir diacara HUT Kabupaten Sukabumi ke 152 sekaligus ingin disaksikan oleh pesulap merah bahwa kesenian dan kebudayaan debus yang kita tampilkan ini bukan trik atau bukan sulap,” ungkap Abah Jabrig Sancang

“Kesenian budaya ini termasuk seni dan budaya yang tonjolkan dan harus kita jaga, yang akan dipertunjukan ke pesulap merah itu banyak, terutama kontroversi dengan beliau yaitu masalah debus, sudah kita siapkan golok dengan mesin senso atau dengan permainan lainnya yang menjadikan kontroversi, debus ini trik nanti akan saya buktikan bahwa debus ini asli dan bukan rekayasa,” sambungnya.

Dijelaskan Abah Jabrig sudah menggeluti dunia seni debus dan permainan lainnya sudah 19 tahun, adapun ilmu ilmu kesenian debus diperolehnya turun temurun dari orang tua namun ada juga dari para seniman yang dibelajari secara dor to dor.

“Dari kabar panitia yang mengundang pesulap merah awalnya insya allah hadir kalau tidak ada halangan akan hadir, tapi karena mungkin beliau kata manager nya ada panggilan ada show juga di tv, dan menyatakan tidak bisa hadir,” jelasnya.

“Tapi saya gak kecewa, tetap semangat walaupun ya kita ingin bertemu langsung dengan pesulap merah, sudah mempersiapkan golok tiga, dari Sukabumi, Garut, Banten. saya asli dari Garut,” imbuhnya.

Dilokasi yang sama, Abah Leak seniawan debus dari Gantarawang Banten mengaku sudah siap melakukan pembuktian terhadap pesulap merah bahwa debus asli serta bukan trik, dan tidak semua orang bisa melakukannya.

“Niatnya mau pembuktian, intinya debus itu jangan disamakan dengan trik, ada yang aslinya juga, cuman mungkin sebagian orang yang bisa, mungkin yang ingin dipertunjukan ke pesulap merah ini seni debus bareng abah Jabrig,” singkatnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *