Sampah Rumah Tangga ‘Dilirik’

“Dalam mendirikan Bank Sampah, perlu adanya keterlibatan dan kerjasama, mulai dari aparat desa, masyarakat, instansi pendukung seperti sekolah, hingga perusahaan untuk aktif melalui kelembagaan Bank Sampah yang terbentuk. Kami berharap dengan adanya Bank Sampah, masyarakat diharapkan mempunyai kesadaran bahwa sampah bisa dijadikan sumber pendapatan,” paparnya.

Bank Sampah dibentuk sambung Mirwanda, karena sampah kerap menimbulkan bencana bagi masyarakat apabila tidak dikelola dengan baik. Apalagi, jika warga membuang sampah sembarangan di sungai. Maka, besar kemungkinan akan menimbulkan banjir. “Untuk itu, warga harus dapat meningkatkan kecintaan terhadap kebersihan lingkungan,” imbuhnya.

Bacaan Lainnya

Bank Sampah Desa Parakanlima selain terdapat nilai ekonomis juga diharapkan bisa mengelola sampah secara mandiri sehingga volume sampah yang di bawa ke TPA jadi lebih sedikit. Lantaran, Bank Sampah Desa Parakanlima ini, merupakan sebuah konsep pengumpulan sampah kering yang dipilah serta memiliki manajemen layaknya perbankan, tetapi yang ditabung bukan uang melainkan sampah.

“Dengan adanya Bank Sampah ini, diharapkan warga agar memiliki rasa kepedulian dan kesadaran terhadap lingkungan. Ternyata sampah yang dianggap tidak bermanfaat bisa dijadikan sumber pendapatan warga,” pungkasnya. (cr13/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *