Resepsi Pernikahan di Cikembar Terpaksa Digagalkan

Plt Sekretaris Kecamatan Cikembar, Dading bersama kepala desa setempat saat melakukan komunikasi terkait penggalan rencana resepsi pernikahan.

SUKABUMI — Pemerintah Kecamatan Cikembar menggagalkan rencana resepsi pernikahan warganya di Kampung Kalaparea, Desa/Kecamatan Cikembar, kamis (2/4).

Rencana resepsi pernikahan ini digagalkan pemerintah lantaran dapat mengundang kerumunan massa dan memiliki potensi kerawanan penyebaran virus corona atau Covid 19.

Bacaan Lainnya

Plt Sekretaris Kecamatan Cikembar, Dading mengatakan, rencana resepsi pernikahan warga ini, digagalkan berdasarkan Maklumat Kapolri Nomor : Mak /2/III/2020 tentang Kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebaran virus Corona (Covid-19).

“Untuk menjaga dari hal yang tidak diingnkan, maka kami bersama Kepala Desa Cikembar langsung menyambangi pihak keluarga yang akan menggelar hajatan itu,” jelas Dading kepada Radar Sukabumi, kamis (2/4).

Saat dirinya menyambangi rumah pihak keluarga yang akan menggelar hajatan itu, pihak keluarga tersebut dapat menyadari sehingga mereka tidak ada yang protes.

“Bahkan, pemilik hajat juga mengucapkan terimakasih kepada kita. Karena kita memberitahukannya secara baik-baik. Kami terpaksa menggagalkan resepsi pernikahan yang rencananya akan diselenggarakan pada Minggu (6/4).

Karena, akan mengundang kerumunan massa. Bahkan, surat undangannya sudah disebar sampai 500 undangan,” paparnya.

Pihaknya juga meminta maaf kepada pihak keluarga hajatan dan menghimbau kepada seluruh warga agar semua kegiatan yang memicu kumpulan masa seperti hajatan untuk sementara agar ditunda untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.

“Alhamdulillah pihak keluarga hajatan dapat mengerti dan memahami,” ujarnya.

Pihaknya tidak melarang dan mempersilahkan kepada warga yang sudah menjadwalkan pernikahan atau sunatan. Namun, tidak melaksanakan pesta atau resepsi yang mengundang banyak orang.

“Bila, warga melakukan kegiatan tersebut, disarankan agar di tunda terlebih dahulu sampai situasi benar-benar kondusif,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *