Pria Ciemas Sukabumi Ditemukan di Pematang Sawah Sudah Tak Bernyawa

Mayat Ciemas Sukabumi
Warga saat lakukan evakuasi jasad mayat yang ditemukan tergeletak di areal pesawahan kampung Gunung Sentul, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.

CIEMAS – Warga kampung Gunung Sentul, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi dihebohkan dengan penemuan jasad mayat pria meninggal dunia di areal pesawahan.

Peristiwa penemuan jasad mayat yang di ketahui bernama Ajat (72) warga kampung Bale Erka, RT 06, Rw 01, desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi sekitar pukul 09.30 Wib.

Bacaan Lainnya

Kapolsek Ciemas Polres Sukabumi IPTU Azhar Sunandar mengatakan, penemuan jasad mayat Ajat berawal sekitar pukul 09.30 WIB kedua orang warga Misli (33) dan Herwan (35) merupakan warga Kampung Gunung Sentul, RT 02, RW 05, Desa Mandrajaya Kecamatan Ciemas melintas di areal pesawahan.

Kemudian, keduanya melihat sesosok mayat dalam posisi tengkurap dibawah pematang sawah dengan kondisi kepala masuk kedalam air sawah.

“Melihat itu, salah satu dari mereka (saksi) kemudian memberitahukan kepada warga lain ada sesosok jasad mayat, satu lagi menunggu dilokasi penemuan itu,” ungkapnya. Rabu, (4/1).

Lanjut Azhar, tidak lama beselang warga mulai berdatangan ke lokasi penemuan jasad mayat tersebut, yang kemudian dilakukan evakuasi ke rumah salah satu warga.

“Informasi ini langsung tersebar dan diketahui jasad mayat merupakan warga dari Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas,” jelasnya.

Masih kata Azhar menurut keterangan pihak Keluarga bahwa sebelumnya sekitar pukul 06.30 WIB korban Ajat berangkat dari rumah untuk membantu bekerja disawah milik anaknya dan menurut keterangan pihak Keluarga, bahwa Korban memiliki riwayat sakit jantung dan Darah tinggi .

Yang akhirnya, kata Azhar lagi sekitar pukul 10.30 WIB korban Ajat langsung dievakusi menggunakan tandu kain sarung menuju rumah anaknya di kampung Cimapag Desa Mandrajaya Kecamatan Ciemas.

“Tidak lama jasad korban langsung dibawa menggunakan kendaraan roda empat dibawa kerumah duka di kampung Bale Erka, Desa Mekarsakti untuk dimakamkan,” terangnya.

Masih kata Azhar setelah dilakukan pemeriksaan pada tubuh korban bagian luar tidak ditemukan adanya bekas kekerasan, sehingga pihak keluarga menolak dilakukan autopsi.

“Saat ditemukan korban, menggunakan kaos lengan pendek warna merah, ikat pinggang warna hitam dan celana jeans panjang warna abu abu, juga mengenakan sepatu boat,” ucapnya.

“Dari pihak keluarga korban ini memiliki riwayat penyakit jantung dan darah Tinggi, di duga bahwa Korban meninggal akibat serangan jantung, mereka menerima kejadian ini sebagai musibah,” tandasnya. (Cr2)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *