CIBADAK — Kakak beradik anak yatim-piatu, Lastri Sri rahayu (15) dan Siti Nurohmah (10) yang tigal bersama kakanya, Sandi Cahya (40) di Kampung Kamandoran RT 2/10, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, menjadi perhatian publik.
Bagai mana tidak, diusianya yang masih belia demi bertahan hidup, sepulang sekolah mereka harus berkeliling berjualan gorengan. Kemarin, Kapolres Sukabumi, AKBP Nuredy Irwansyah Putra Harahap mengintruksikan Polsek Cibadak untuk menyambangi kediamannya dan memberikan bantuan berupa sembako, pakayan dan uang.
Dari informasi yang diperoleh koran ini, Lastri masih mengenyam pendidikan di bangku kelas IX SMP, sementara Siti masih duduk di kelas V SD. Setelah ditinggal kedua orangtuanya mereka tinggal di rumah kakaknya.
Kondisi rumah kakaknya itupun jauh dari mewah. Rumah berukuran sekitar 5 x 4 meterpersegi hanya berdindingkan bilik bambu, itupun beberapa bagian kayu maupun biliknya sudah lapuk, lantainya hanya tembok yang sudah banyak mengelupas.
Kapolsek Cibadak, Kompol Hadi Santoso mengatakan, berawal dari adanya informasi tentang kakak beradik yatim piatu dan masih usia belia harus berjuang sangat berat untuk bertahan hidup dengan setiap hari berkeliling kampung berjualan gorengan.
“Atas informasi ini, Pak Kapolres memerintahkan untuk segera mencek dan menelurusi keberadaan kedua gadis belia yatim piatu ini,” kata Hadi kepada Radar Sukabumi, (17/1).
Hadi menjelaskan, setelah mendapatkan informasi keberadaan kedua anak tersebut, bersama personil Polsek Cibadak dan Bhayangkari Ranting Cibadak mendatangi rumah Sandi Cahya tempat tinggal kedua gadis yatim piatu tersebut dan memberikan bantuan berupa beras, mie instan, pakaian serta uang untuk keperluan sehari-hari.
“Hari ini kita menyalurkan bantuan kepada kedua anak ini untuk meringankan bebebannya,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolres Sukabumi, AKBP Nuredy Irwansyah Putra Harahap sangat berempati dengan nasib kedua anak yatim piatu tersebut. “Sebagai wujud dari kepeduliaannya maka saya meminta Kapolsek Cibadak mewakili saya memberikan bantuan dan sumbangan.
Mudah-mudahan sumbangan dan bantuan ini, dapat meringankan beban kedua anak yatim piatu yang informasinya dari kegiatan mereka berjualan hanya memperoleh keuntungan sebesar lima ribu rupiah,” pungkasnya. (bam)
