PALABUHANRATU— Sekitar 200 petani yang ada di lahan eks PT Tybar, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi kembali menggeruduk kantor Setda Kabupaten Sukabumi, Jalan Siliwangi, Kecamatan Palabuhanratu, Senin (14/5).
Dalam aksinya kali ini, massa menggunakan sound system, spandunk bertuliskan ‘Komando Garuda Sakti’ dan pihak lainnya mendukung gerakan petani di bawah naungan Serikat Petani Reforma Agraria (SPRA) dalam memperjuangkan lahan eks HGU PT. Tybar.
Koordinator Aksi, Habib Yazdi R Alydrus menyebutkan, kedatangan para petani ke kantor Setda itu untuk meminta kejelasan soal lahan para petani di lahan eks PT Tybar.
“Saat ini, status lahan itu malah diperjual belikan ke PT BSI untuk kepentingan penghijauan oleh mafia-mafia tanah. Makanya kami mendesak agar para mafia itu diusut tuntas,” desak Yazdi.
Ia mengaku, pihaknya bukan menolak pemerintah melakukan penghijauan, tetapi lahan yang digunakan jangan sampai menelan lahan untuk kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat.
“Hingga saat ini, kami belum tahu tanggapan Pak Bupati setelah kami unjuk rasa pada 3 Mei lalu. Makanya kami kembali menyuarakan hak petani,” bebenya.
