Penjual Miras Menangis

CIBADAK– A (40), pedagang miras asal Kampung Kadupugur, Desa Cijalingan, Kecamatan Cibadak tidak bisa berbuat banyak saat jajaran Polsek Cibadak mendatangi kediamannya. Kendati polisi hanya mendapatkan dua botol minuman keras jenis anggur dari tangannya, namun pedagang yang sudah berjualan selama sepuluh tahun ini mengaku bakal tobat seraya menangis.

Kepada Radar Sukabumi, pria berjenggot tipis ini mengaku telah mempunyai niat untuk berhenti berjualan. Niat itu ia buktikan dengan mulai mengurangi penjualan.

Bacaan Lainnya

“Sudah ada niat untuk berhenti berjualan. Minuman ini merupakan sisa penjualan. Saya ingin merubah diri dan tidak akan lagi menjual Miras,” akunya, kemarin (9/4).

Miras yang dijualnya, lanjut A, hanya jenis minuman anggur yang mengandung alkohol 14 persen. Untuk Miras oplosan, dirinya meyakinkan belum pernah menjualnya.

“Sekarang ini sudah jarang menjual, kalau dulu iya. Sekarang ini sebulan pun tidak habis satu dus, intinya saya ingin berubah,” tambahnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *