Kecamatan Palabuhanratu Kembangkan Gurilaps, Genjot Pelaku UMKM

Kantor Kecamatan Palabuhanratu
Kantor Kecamatan Palabuhanratu sebagai salah satu sentra pemerintahan tingkat kecamatan di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi.

Sukabumi dianugrahi kekayaan Gunung, Rimba, Laut dan Pantai serta Sungai atau yang kerap disebut Gurilaps. Satu di antaranya di wilayah Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.

Laporan: GARIS NURBOGARULLAH, Palabuhanratu

Bacaan Lainnya

POTENSI pengembangan Gurilaps di daerah yang menjadi buruan para wisatawan, baik dari lokal maupun non lokal ini, tidak hanya mengunggulkan objek wisata pantai saja. Kali ini, pemerintahan kecamatan tengah mengembangkan potensi wisata alam di sejumlah desa.

Camat Palabuhanratu, Ahmad Samsul Bahri melalui Sekretaris Camat Palabuhanratu, H. Ece Misbah mengatakan, wilayah Palabuhanratu memang sudah tidak asing lagi dengan pantainya yang luas nan indah. Maka dari itu, pihaknya akan mengembangkan sektor wisata alam yang juga begitu banyak.

“Palabuhanratu itu sudah jelas potensi Gurilaps lengkap di sini terutama hamparan laut dan pantai. Saat ini kami bersama desa – desa yang ada di wilayah Palabuhanratu mengembangkan potensi alam dan sektor lainnya,” ujar Ece kepada Radar Sukabumi, Jumat (01/10).

Ia menyebut, potensi alam yang ada di Kecamatan Palabuhanratu dan akan dikembangkan di antaranya berada sebelah barat, tepatnya di Desa Cibodas, yaitu puncak Junajah dan Puncak Libra. Kemudian di Desa Cimanggu ada Curug luhur yang indah, apalagi jika ditata kembali.

“Di Puncak Junajah bahkan sudah dapat digunakan untuk olahraga Paralayang. Pemandangan dari atas sana cukup indah dan eksotis. Pun di Curug luhur, jika ada investor yang mau investasi serta menata dengan baik saya yakin akan menjadi incaran wisatawan,” papar Ece.

Selain itu, di Desa Buniwangi yang berbatasan dengan wilayah Cikidang ada tanjakan Cisarakan. Pemandangannya yang tidak bikin bosen dipandang mata, ada juga primata jenis monyet yang berkeliaran banyak dan ditambah ada Curug Huis.

“Kami bersama para kepala desa sudah membicarakan untuk mengangkat dan mengembangkan potensi yang berada di desa – desa itu. Namun, ada beberapa yang terkendala karena status lahannya milik Perhutani, tetapi kami terus melakukan penjajakan agar pengembangan wisata dapat terwujud,” jelasnya.

Tak hanya di sektor pariwisata, Kecamatan Palabuhanratu juga akan menggenjot sektor UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Para pelaku usaha di sektor tersebut akan melengkapi sektor wisata. Mulai dari kerajinan tangan, makanan, pakaian, dan lainnya sehingga nantinya menjadi buah tangan atau oleh – oleh wisatawan yang datang ke Palabuhanratu ini.

“Di Palabuhanratu banyak pelaku usaha dan akan kita rangkul semuanya, sehingga diharapkan akan mendobrak perekonomian lebih sejahtera. Apalagi Palabuhanratu itu menjadi penyangga Ciletuh – Geopark. Jadi, nanti dari tangan pelaku UMKM ini dapat menciptakan oleh – oleh ciri khas Palabuhanratu,” paparnya.

Ece menegaskan, sektor pertanian dan budaya pun tidak luput dari rencana pengembangan yang akan dilakukan oleh kecamatan kedepannya. Sebab, ketersediaan pangan hasil dari panen yang melimpah membantu kondisi pandemi Covid-19.

“Alhamdulillah, hasil panen petani mulai dari padi, buah – buahan, tangkapan ikan, dan sayuran sangat melimpah. Makanya, di tengah Pandemi ini tidak ada masyarakat kami yang kelaparan karena kekurangan beras,” tegasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *