Mulai bulan depan, masih kata kepala dinas yang akan masuk masa pensiun ini, bantuan uang elektronik tersebut serupa dengan Program Keluarga Harapan (PKH) namun berbeda orientasi.
“PKH yang diberikan kepada 10 persen masyarakat Kabupaten Sukabumi ini sasarannya untuk menjamin pendidikan dan kesehatan sedangkan BPNT untuk menjamin kebutuhan pangannya, jadi nanti transaksi non tunai akan lebih banyak ” bebernya.
Dirinya berharap berbagai program yang digulirkan pemerintah pusat, wilayah maupun daerah ini dapat mengentaskan kemiskinan dan mendorong pertumbuhan perekonomian daerah.
“Saat ini angka kemsikinan di Kabupaten Sukabumi dari tahun ke tahun berkurang, dari awalnya 8,13 persen menjadi 8,04 persen dsri total jiwa sekitar 2,5 juta,” pungkasnya. (Cr15/d)