PALABUHANRATU–Sudah lebih dari satu bulan, Kapal Rumpon Laksana Ibu 3 dengan empat nelayannya hingga kini belum juga diketahui keberadaannya. Bahkan, Pol Air Polres Sukabumi mengaku belum menerima laporan resmi dari pihak keluarga atau pun dari pengurus kapal rumpon.
“Sampai sekarang kita belum menerima laporannya,” singkat Kasat Pol Air Polres Sukabumi, AKP Amran Kusnandar kepada Radar Sukabumi di Mako Polres Sukabumi, kemarin (5/6).
Pantauan Radar Sukabumi di Dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (PPNP), hilangnya kapal rumpon bersama empat nelayan itu menjadi perbincangan hangat di kalangan nelayan. Bahkan setiap kapal rumpon lain yang menyandar ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI), selalu ditanyakan pengelola kapal keberadaan kapal dan nelayan yang hilang itu.
Setiap bongkar ikan, petugas dari Satpol Air selalu mengawasi dan menjaga ikan-ikan dari tangan-tangan jahil. “Kita sudah berkomunikasi dengan Sahbandar dan mengontak rekan kita di Binuangeun dan Pameungpeuk. Tapi belum ada kabar,” kata pengelola Kapal Rumpon Laksana Ibu, Anen (41).
Menurutnya, kapal rumpon itu biasanya dikendalikan Rizal (37), warga Badak Putih, Kecamatan Palabuhanratu. Namun saat ini, tekong sementara (serep) adalah Bakrie. “Sebenarnya Pak Bakrie tekong sudah kawakan. Orangnya juga sudah pengalaman. Tapi entahlah,” imbuhnya.
Biasanya, kapal rumpon itu melaut paling lama 15 hari. Namun hingga saat ini, Kapal Rumpon Laksana Ibu 3 tercatat sudah 35 hari melaut dan tidak ada kabar. Kondisi ini membuat keluarga nelayan semakin resah.
