TOKOH Pariwisata Jawa Barat Dadang Suhendar memprediksi okupansi hotel dan kunjungan wisatawan ke objek wisata Selatan Sukabumi pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 minimal 50 persen, maksimal 100 persen.
Menurut mantan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Sukabumi, okupansi hotel pada akhir tahun 2021, terutama selama libur Nataru berpotensi mencapai angka tertinggi.
“Ya, selama libur natal dan akhir tahun 2021 berpotensi mencapai angka tertinggi dibanding akhir tahun 2020 lalu yakni 80 sampai 100 persen,” ujar Dadang kepada Radar Sukabumi, Jumat (17/12).
Dijelaskan Dadang, hal itu seiring dengan penurunan angka Covid-19 yang signifikan, tetapi tentu tetap dengan melaksanakan pelayanan protokol kesehatan (Prokes) ketat. “Sehingga okupansi yang sebenarnya sulit untuk diprediksi yang pasti okupansi minimalnya 40 sampai 50 persen,” ucapnya.
Di sisi lain, Dadang mengapresiasi atas pembatalan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 se-Indonesi pada libur Nataru.
“Ini merupakan kebijakan pemerintah yang tepat, karena seiring dengan menurunnya angka sebaran covid-19 dan miningkatnya pelaksaan vaksinasi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, bahkan tingkat nasional,” paparnya.
