SUKABUMI — Ada yang berbeda saat Baldatun melakukan Jumling yang ke 59 Jumat (08/10/2021) kemarin. Betapa tidak sejumlah anak yatim dari Desa Sukamaju Kecamatan Cikembar berdatangan ke Masjid jamie Arrohman untuk mengukuti kegiatan Jumat Wakaf dan Santunan Anak Yatim yang merupakan program rutinan yang sudah menjadi ciri khas Baldatun Center.
Berdasarkan pantauan, satu persatu anak yatim tersebut datang dan duduk di depan Pendiri sekaligus penanggungjawab Baldatun Center Ade Dasep Zaenal Abidin. Tatapan anak yatim yang diketahui jumlahnya 70 anak ini penuh dengan harapan. Bahkan pada saat usai kegiatan santunan anak yatim binaan yang belum baligh ada beberapa anak yang menangis sedih saat lantunan sholawat dikumandangkan didalam masjid.
“Kenapa de, tanya seorang warga yang ikut kegiatan. Anak tersebut hanya menjawab, ‘ingat ayah pak’, sambil menundukan mukanya kemudian menangis. Sontak rasa haru sekaligus bahagia membuat bercampur dengan suka cita saat kegiatan tersebut berlangsung.
Dani (8) salah seorang anak yatim mengungkapkan sangat bahagia ketika ada anggota DPRD dari Fraksi Gerindra datang untuk menyantuni anak yatim. Menurutnya, apa yang dilakukan orang yang diketahui sebagai Sekretaris Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Sukabumi sangat membuat dirinya bahagia.
“Ia saya sangat bahagia ada orang yang peduli sama saya (yatim red), ia saya juga mendoakan beliau (Ade Dasep red) panjang umur dan diberkahi allah dan dilimpakah rizkinya, dan kami anak yatim dari Desa Sukamaju mendoakan agar Kabupaten Sukabumi Makmur, amin, “tandas Dani yang kemudian menghampiri ibunya.
Sementara itu ditempat yang sama Pendiri sekaligus Penanggungjawab Baldatun center Ade Dasep Zaenal Abidin mengatakan, kegiatan jumling kali ini merupakan jumling ke 59 di masjid yang ke 59 dan desa ke 41. Jumling kali ini memang sedikit berbeda, yang mana masyarakat di Desa Sukamaju sangat antusias sekali dengan kehadirannya. Buktinya, sejumlah warga dan tokoh aparat desa hadir dalam kegiatan itu.
“Ini lah berkahnya jumling, selain menjalankan janji politik dengan Program Jumat wakaf dan Jumat Santuni Yatim, saya juga bisa mendengar langsung dan merasakan harapan masyarakat tentang keluh kesah yang ada di daerah tersebut, bahkan saya juga diminta masyarakat untuk mendorong perbaikan jalan dan masjid, dan insya allah keinginan masyarakat bisa terjawab di tahun depan, “tegasnya.
Menurutnya, masukan dan kritikan dari masyarakat adalah fungsi dewan DPRD yang menyerap dan turun langsung. Sebagai orang yang diketahui sebagai Sekretaris Komisi 1 DPRD Kabupaten Sukabumi juga menjelaskan bahwa setiap turun kelapangan jumling di beberapa daerah itu pasti ada yang berbeda. Seperti di Masjid Arrohman ini, warganya sangat unik, yang mana warga ibu-ibunya berantusias menyiapkan makanan untuk para laki-laki yang pulang jumaatan, dan itu sudah menjadi tradisi.
“Makna dari jumling ini bagi saya sangat besar, saya jadi bisa mengetahui karakter masyarakat yang ada di Dapil III, kemudian bisa menyerap dan mengetahui langsung kondisinya seperti apa, hingga hari ini saya konsisten melakukan program tak lain untuk mendorong kemakmuran Kabupaten Sukabumi, “tegasnya.
