Bangunan SD Pabuaran Minta Direhab

UASANA: Kondisi lokal kelas di SDN Tegal Sadang di Kampung Tegal Sadang, Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran yang sangat memprihatinkan.

PABUARAN — Kondisi bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tegal Sadang di Kampung Tegal Sadang, Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran, kian memprihatinkan.

Dua lokal kelas di sekolah tersebut, tak kunjung diperbaiki. Selain atapnya sudah ambruk, juga gentingnya bocor, kayu penyangga lapuk dan lantainya pun rusak. Keselamatan siswa dan guru pun terancam.

Bacaan Lainnya

Informasi yang diperoleh koran ini, dua ruang kelas yang nyaris ambruk tersebut, merupakan kelas dua dan kelas tiga. Pihak sekolah mengaku, kerusakan dua lokas kelas itu, terjadi sejak 2014 lalu.

“Sejak tiga tahun terakhir, dua lokal kelas ini, atapnya sudah ambruk. Agar proses kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap berjalan, kami terpaksa mengalihkan proses KBM siswa ke ruangan perpustakaan sekolah,” jelas Kepala Sekolah SDN Tegal Sadang, Ujang Sumarna kepada Radar Sukabumi melalui telepon selulernya, kemarin (4/4).

Lebih lanjut ia menjelaskan, pihak sekolah sudah berupaya maksimal untuk memperbaiki dua lokal kelas yang nyaris ambruk tersebut. Seperti mengajukan proposal kepada instansi terkait.

Namun, entah alasan apa hingga saat ini, bantuan untuk pebaikan dua lokal kelas itu, tidak kunjung datang. “Harus bagaimana lagi, kami pun tak dapat berbuat banyak selain menunggu bantuan pemerintah yang belum juga ada,” tandasnya.

Tidak dipungkiri rasa was-was muncul ketika KBM dilaksanakan. “Bagaimana tidak, kelas itu jelas-jelas hampir ambruk. Apalagi ketika ada hujan lebat atau angin kencang,” ujarnya.

Meski bantuan pemerintah belum juga datang. Namun, pihak sekolah sering kali berusaha melakukan swadaya dengan masyarakat untuk rehab ringan.

“Itu pun tidak cukup sebab, dua kelas tersebut memang kondisinya sudah rusak berat. Kami harap bantuan pemerintah yang selama ini digembor-gemborkan harus tepat sasaran dan merata, jangan seperti sekarang yang sudah dapat malah dapat lagi,” pungkasnya.

Sementara itu, hingga berita ini ditulis, wartawan koran ini belum mendapatkan klarifikasi dari dinas terkait mengenai kondisi dua lokal kelas di sekolah tersebut. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *