CARINGIN – Menyikapi persoalan aksi penolakan ratusan petani di Desa Sukamulya dan Desa Pasir Datar Indah, Kecamatan Caringin, terkait rencana pembangunan jalan di lahan Hak Guna Bangunan HGB yang di lakukan oleh perushaan.
Akhirnya, Humas PT Surya Nusa Nadicipta, Indah Permana S, angkat bicara. Pihaknya mengakui bahwa lahan ratusan hektare yang sudah di garap selama puluhan tahun oleh para petani merupakan tanah HGB sah milik PT SNN.
“Pihak perusahaan sudah melakukan sosialisasi secara door to door terhadap warga. Jadi tidak benar bila ada yang mengatakan bahwa pihak perushaan tidak ada sosialisasi,” tandas Indah kepada Radar Sukabumi.
PT SNN sambung Indah, sangat menyesalkan terhadap aksi penolakan yang dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan warga untuk melakukan aksi penghalangan pembangunan jalan. “Upaya untuk pembangunan jalan bukan dilakukan kali ini saja, sudah beberapa kali, tetapi selalu dihalangi oleh oknum yang mengatasnamakan warga dua desa tersebut,” paparnya.
Lebih lanjut Indah menjelaskan, pengembangan untuk pembangunan jalan akan dilakukan secara bertahap yang diawali dengan pembangunan jalan sepanjang 3 km dengan lebar 6 meter. “Perusahaan mengusulkan ada wadah seperti koperasi untuk warga tapi kendali dipegang PT SNN. Untuk itu, pihak perusahaan ingin investasi tetap berjalan tanpa mengabaikan warga,” imbuhnya.
Perusahaan akan memberikan ganti rugi terhadap warga yang terdampak. Pasalnya, hal ini merupakan kewajiban PT SNN bagi tanaman petani yang terkena dampak. Namun, ia menilai hal tersebut, hingga saat ini belum ada titik temunya.
“Padahal kami sudah melakukan pertemuan di Kodim pada akhir April 2017 lalu. Bahkan, masyarakat juga mengakui lahan HGB itu milik PT SNN. Dan BPN juga sudah menegaskan, lahan sekitar 320 hektare sudah sah HGB nya dipegang PT SNN. Perusahaan berkeinginan baik untuk menyelesaikan permasalahan ini, dengan cara bermusyawawah bersama BPN. Tetapi hingga saat ini, belum mendapatkan titik temu,” imbuhnya.
