SUKABUMI – Ratusan petani dari Desa Pasiridatar Indah dan Desa Sukamulya, Kecamatan Caringin berbondong-bondong mendatangi Gedung Negara Pendopo Sukabumi di Jalan Raya Ahmad Yani Kota Sukabumi, kemarin (9/5).
Hal ini, dilakukan warga untuk mengawal proses mediasi antara Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Negara (KTR/BPN) Kabupaten Sukabumi dengan perwakilan petani, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sukabumi, Sarikat Petani Indonesia (SPI) dengan pihak perusahaan.
Ketua Gabungan Petani Penggarap Pasir Datar Indah dan Sukamulya (GP3S) Kecamatan Caringin, Bubun Kusnadi menjelaskan, kedatangan ratusan petani ini, untuk mengawal mediasi terkait sengketan lahan yang dikuasai PT Surya Nusa Nadicipta (SNN), yang telah digarap puluhan tahun oleh para petani di dua desa.
“Kedatangan kami kemari untuk mengawal mediasi. Sebab, lahan yang kami garap seluas ratusan hektare ini telah di terlantarkan oleh perusahaan selama puluhan tahun,” jelas Bubun kepada Radar Sukabumi.
Lebih lanjut Ia menjelaskan, masyarakat sebagai petani sudah menggarap lahan tersebut sekitar 20 tahun digunakan untuk menghidupi masyarakat di dua desa tersebut. “Warga memamfaatkan lahan ini, karena lahan tersebut adalah mata pencaharian bagi masyarakat sekitar.
Sementara pihak perusahaan telah melanggar undang-undang karena menelantarlan lahan ini selama puluhan tahun. Untuk itu, kami meminta penjelasan tentang proses HGB perusahaan ini,” paparnya.
