Hari Jadi Kabupaten Sukabumi Berubah?

 

 

SUKABUMI – Pemerintah Kabupaten Sukabumi melakukan kajian soal hari jadi Kabupaten Sukabumi. Tak tanggung-tanggung, pemerintahan yang dipimpin Marwan Hamami dan Adjo Sardjono ini menggandeng Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Padjadjaran (Unpad), Prof.

Nina Herlina M.S, Pakar Hukum Unpad, Hernadi Affandi dan Pakar Sosiologi Unpad, Ade Kartawinata. Hasil kajiannya pun langsung diseminarkan dihadapan seluruh elemen, di Aula Pendopo Sukabumi, rabu (21/2).

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, penelitian dan kajian hari jadi kabupaten ini didasari banyak permintaan sesepuh Kabupaten Sukabumi yang melihat ketidakwajaran antara usia Kota Sukabumi lebih tua daripada Kabupaten Sukabumi. Padahal secara organisatoris, kewilayahan itu pembentukan kabupaten lebih awal dibanding kota.

Prof. Nina Herlina M.S mengungkapkan, setiap zaman, masyarakat diperbolehkan meninjau kembali hari jadi setiap daerahnya. Asalkan peninjauan itu memenuhi empat aspek. Pertama, aspek historis, legal, simbolis dan aspek politis.

“Pada prinsipnya, kami diminta Pemda Kabupaten Sukabumi untuk mengkaji sejarah hari jadi. Hasilnya, secara faktual kabupaten ini didirkan pada zaman Hindia Belanda sebelum Kota Sukabumi. Hasil penelitian yang disertai beberapa bukti dan dokumen, munculah tanggal 10 September 1870.

Tanggal ini telah memenuhi empat aspek tadi,” jelasnya kepada Radar Sukabumi usai seminar uji publik naskah akademis pengusulan ulang hari jadi Kabupaten Sukabumi di Aula Pendopo Sukabumi,rabu (21/2).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *