Harga Pangan Mulai Naik

SUKABUMI – Memasuki minggu kedua bulan Ramadan, sejumlah harga kebutuh mulai merangkak naik di pasar tradisional Panggeleseran, Desa Kertaraharja, Kecamatan Cikembar. Permintaan yang membludak sementara stok barang terbatas diduga menjadi penyebab utama kenaikan harga barang ini.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, saat ini harga kebutuhan yang merangkak naik, diantaranya harga daging sapi dari Rp11 ribu kini naik menjadi Rp12 ribu, daging ayam ras dari Rp38 ribu menjadi Rp40 ribu, harga daging kerbau dari Rp11 ribu menjadi Rp12 ribu, bawang merah dari Rp30 ribu menjadi Rp34 ribu dan tepung terigu dari Rp7 ribu menjadi Rp11 ribu.

Bacaan Lainnya

“Harga ini mulai mengalami peningkatan sejak sepekan lalu. Hal ini, dipengaruhi oleh permintaan masyarakat meningkat hingga dua kali lipat dari situasi normal sementara persedian barang terbatas,” ujar seorang pedagang, Apud (35) kepada Radar Sukabumi, kemarin.Ia menambahkan, rentang harga pangan diprediksi akan terus merangkak saat mendekati lebaran.

“Apalagi kebutuhan ibu rumah tangga setiap jelang lebaran pasti akan terus meningkat,” pungkasnya.Sementara itu, Sekertaris Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Sukabumi, Asep Hikmat mengatakan, kenaikan harga pada waktu Ramadan dan jelang lebaran selalu dipengaruhi oleh berbagai faktor. Diantaranya, prilaku konsumen yang suka membeli sembako lebih dari kebutuhan. Akibatnya mempengaruhi kepada ketersediaan pangan. Otomatis, hal ini akan mempengaruhi harga sembako di pasaran.

“Selain itu, distribusi dan transportasi pangan terganggu akibat arus lalu lintas yang selalu macet. Seperti pendistribusian bawang putih dari wilayah Brebes, Jawa Tengah,” jelas Asep kepada Radar Sukabumi, Rabu (30/5).

Untuk mengantisipasi kenaikan harga sembako agar tidak melambung tinggi, DKP Kabupaten Sukabumi menghimbau masyarakat agar dapat menahan diri dan mengendalikan kebutuhan secara serentak. Karena dengan begitu diharapkan dapat mengakibatkan inflasi. “Karena tingginya inflasi ini dipengarhui oleh tingginya permintaan yang dilakukan secara serentak oleh seluruh lapisan masyarakat,” bebernya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *