Di Kota Sukabumi Harga Daging Ayam Turun, Ikan Mas Naik

Pedagang Daging Ayam Sukabumi
Salah seorang penjual daging ayam di pasar Pelita Kota Sukabumi saat menjajakan barang dagangannya

SUKABUMI – Dinas Koperasi, Usaha, Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, menyebutkan harga daging ayam di Pasar Pelita dan Pasar Tipar Gede mengalami penurunan harga dari Rp36.000 jadi Rp35.000 per kilogram. Beda halnya, dengan harga Ikan mas yang saat ini naik dari Rp30.000 jadi Rp33.000 per kilogram.

Kasi Pengawasan Barang dan Strategis Diskumindag Kota Sukabumi, M. Rifki, menjelaskan harga daging ayam broiler yang mengalami penurunan itu akibat faktor pasokan yang meningkat, sedangkan permintaan pelanggan tetap. “Jadi untuk faktor turunnya harga daging ayam ini disebabkan pasokannya meningkat, sehingga hal itu yang membuat harga terkoreksi turun,” kata Rifki kepada wartawan, Jumat (24/5).

Bacaan Lainnya

Sebaliknya, lanjut Rifki, jika jumlah pasokan lebih sedikit dibanding permintaan maka biasnaya berdampak terhadap peningkatan harga. “Ya, seperti harga ikan mas yang saat ini mengalami peningkatan harga Rp3.000 per kilogram,” ujarnya.

Rifki kembali menerangkan, peningkatan harga ikan mas tersebut dikarenakan faktor ketersediaan pasokan yang terbatas serta tingginya permintaan dari konsumen.

“Hal ini membuat para pedagang di Pasar Pelita dan Pasar Tipar Gede harus menyesuaikan harga jualnya agar tetap dapat bersaing dan mendapatkan keuntungan,” terangnya.

Meskipun terjadi penurunan harga daging ayam broiler, namun harga ikan mas yang mengalami kenaikan tidak memberikan pengaruh
signifikan terhadap inflasi harga kebutuhan pokok di Kota Sukabumi. “Kami terus melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap harga-harga kebutuhan pokok agar tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat,” ucapnya.

Dengan adanya penurunan harga daging ayam broiler di Pasar Pelita dan Pasar Tipar Gede, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi konsumen yang membutuhkan bahan pangan tersebut. “Alhamdulillah untuk jumlah pasokan sejauh ini masih aman dan kami akan terus melakukan pemantaun untuk mengabtisipasi terjadinya kelangkaan,” tukasnya. (Bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *