SUKABUMI – Dalam mewujudkan rehabilitasi lahan kritis, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, melakukan penanaman ratusan pohon di Kampung Gunung Batu, RT 02/RW 04, Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes pada Jumat (18/11).
Kapolsek Kebonpedes, Polres Sukabumi Kota, IPTU Tommy Ganhany Jaya Sakti kepada Radar Sukabumi mengatakan, Penanaman ratusan pohon yang bertajuk Jumat Menanam (Juna) ini, untuk menyukseskan porgam Gerakan Tanam Dan Pelihara Pohon (GTPP) sesuai dengan anjuran dari Gubernur Jawa Barat.
“Pohon yang di tanam itu ada sekitar 200 pohon di wilayah Kampung Gunung Batu, RT 02/RW 04, Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes. Kami dari Forkopimcam bersama tokoh masyarakat dan pemerintah Desa Kebonpedes langsung turun kelapangan untuk menanam pohon itu,” kata Tommy kepada Radar Sukabumi pada Jumat (18/11).
Ratusan pohon yang ditanam pada kegiatan Juna ini, sambung Tommy, terdiri dari jenis pohon ketapang, pohon duren, pohon sirsak, pohon nangka serta pohon jambu kristal dan jenis pohon lainnya. Menurutnya, rogram GTPP merupakan salah satu upaya dalam mereboisasi kembali hutan dan tanah yang gundul.
“Selain itu, penanaman ini juga dalam rangka penyelamatan dan penghijauan, mata air dan lingkungan. Jadi lahan-lahan kritis ini perlu kita hijaukan untuk dapat menimbulkan mata air dan kesejahteraan warga melalui ketahanan pangan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kebonpedes, Dadan Apriandani mengatakan, dalam penanaman pohon itu pemerintah Desa Kebonpedes telah menjalin kerjasama dengan warga sekitar, khususnya para petani untuk terus melakukan penamaman pohon di lokasi lahan krisis.
Ini sengaja dilakukan untuk memberikan edukasi dan merubah prilaku warga agar mereka dapat menggencarkan program Gerakan Tanaman Pelihara Pohon (GTPP). “Selain itu, kita juga kerjasama dengan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah III Kabupaten Sukabumi dan Direktur GTPP Kabuapaten Sukabumi,” katanya.
Pihaknya menambahkan, penanaman pohon ini memiliki banyak manfaat. Karena dinilai memiliki berbagai fungsi, mulai dari fungai idiologis dan fungsi sosial. Seperti fungsi idiologisnya memiliki manfaat dalam kelestarian lingkungan, pengendalian bencana banjir, longsor, penyedia air dan juga penjaga kehidupan.
Sementara untuk tanaman jenis buah-buahan selain berfungsi sebagai iklim mikro atau pengendalian oksigen, juga hasil dari pertaniannya. Seperti buah-buahannya nanti akan menjadi stok pangan bagi warga Desa Kebonpedes.
“Untuk itu, dengan adanya penanaman ini, diharapkan dapat terus dilakukan secara berkelanjutan. Saya juga meminta kepada seluruh warga Desa Kebonpedes, khususnya para petani untuk dapat bahu membahu dan terus aktif membantu pemerintah dalam mendukung kelestarian lingkungan dan penghijauan pada umumnya,” pungkasnya. (Den)
