Enam Warga DBD, Gunungguruh Difogging

Puskesmas Kecamatan Gunungguruh bersama Muspika setempat melakukan fogging dan sosialisasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

RADARSUKABUMI.com — Puskesmas (PKM) Kecamatan Gunungguruh menggandeng Muspika memberantas nyamuk Aedes Aegypti dengan melakukan fogging dan sosialisasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan Menguras, Mengubur dan Menutup (3M) yang diselenggarakan di Kampung Cikadu RT3/7, Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh, Kamis (25/6).

Kepala Puskesmas Gunungguruh, Dedi Setiadi didampingi Petugas Pemberantasan Penyakit Menular (P2M), Eri Kustiawan mengatakan, kegiatan PSN ini dilakukan setelah adanya enam pasien yang positif terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Bacaan Lainnya

“Atas permintaan dari pemerintah desa kami langsung melakukan fogging di tiga desa yakni, Desa Gunungguruh, Sirnaresmi dan Desa Kebonmanggu. Kasus DBD ini hampir merata di semua desa, terakhir selama tahun ini sudah terdapat enam pasien yang positif DBD sehingga kami bergerak cepat melakukan upaya pencegahan,” kata Dedi kepada Radar Sukabumi disela kegiatan, Kamis (25/6).

Lanjut Dedi, tindakan pengasapan atau fogging ini memang bukan salah satu langkah efektif dalam memberantas sarang nyamuk. Sebab itu dalam kesempatan kegiatan kali ini, PKM Kecamatan Gunungguruh mensosialisasikan PSN dengan gerakan 3M.

“Nyamuk Aedes aegypti, bertelur dan melahirkan jentik-jentik di air hujan. Jika tidak dikuras dalam periode tertentu, minimal seminggu satu kali, maka jentik akan tumbuh menjadi nyamuk dewasa yang dapat menggigit siapa saja sehingga terjangkit DBD. Intinya seluruh warga peduli terhadap lingkungannya, jangan biarkan air hujan tergenang dalam waktu yang lama,” ucapnya.

Dedi meminta, masyarakat harus menyadari dan mulai melakukan PSN karena kembangbiak nyamuk sangat cepat bisa menghasilkan 100 hingga 150 butir telur dalam seminggu, sehingga dalam satu bulan bisa mencapai 600 jentik nyamuk.

“Selain melakukan PSN, tempat penampungan air bisa dicampur dengan abate supaya nyamuk enggan bersarang di tempat tersebut. Mari tingkatkan PSN dan 3M, sebab fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, bukan jentiknya,” paparnya.

Sementara itu, Camat Gunungguruh, Ading menambahkan, pihaknya optimis dengan berbagai upaya yang dilakukan saat ini bisa menekan kasus DBD di wilayah kerjanya.

“Ada tiga tiga desa yang saat ini di lakukan fogging sekaligus sosialisasi terkait PSN dengan geran 3M. Tiga desa ini yaitu, Desa Gunungguruh, Sirnaresmi dan Desa Kebonmanggu. Saya sangat apresiasi terhadap semua unsur yang mendorong dan mensuport kegiatan ini,” tambahnya.

Untuk menekan tingginya kasus DBD ini, Ading meminta, semua unsur dapat bekerjasama yang baik khususnya antara masyarakat dengan pemerintah. “Kami minta masyarakat bisa menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *