DKM Se-Kabupaten Ikuti Bimtek Sembelih Hewan Kurban

Misalnya, dilihat dari kondisi mata yang bersinar, basah bagian hidung, dan kurus berlebihan. “Jangan seperti yang terjadi, yang kita lihat di televisi. Si hewan malah ngamuk atau berontak karena perlakuannya tidak baik, sehingga timbul stres dan mempengaruhi kualitas daging,” imbuhnya.

Sementara itu, Dokter Hewan Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB), Supratikno menjelaskan, hewan kurban tak cuma harus memenuhi syarat syariah dan sehat saja. Kesejahteraan hewannya pun, perlu diperhatikan. “Cara penanganan perlu diperhatikan, supaya dia terpenuhi kesejahteraan hewannya. Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan, seperti tidak menyiksa, dan lain sebagainya,” tandasnya.

Bacaan Lainnya

Setelah ditangani dengan berdasarkan prinsip kesejahteraan hewan, proses penyembelihannya harus memenuhi persyaratan halal. Seperti memotong menggunakan pisau tajam pada tiga saluran yakni, saluran makanan, saluran napas dan pembuluh darah. Usai dipotong, daging kurban harus ditangani secara higienis.

Bagaimana daging di kuliti tidak boleh di campur dengan jeroan, kemudian harus dibungkus plastik fluit gread artinya bukan plastik keresek. “Kalau di media sosialkan tidak boleh menggunakan plastik hitam, padahal mau putih, merah, atau hitam sepanjang itu kresek tidak boleh digunakan. Tapi harus tahan panas dan tahan minyak, baru boleh dibungkus kantong,” tukasnya.

 

(cr16/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *