Dispar Kabupaten Sukabumi Siap Hadapi Libur Lebaran

Sigit Widarmadi
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Sigit Widarmadi

SUKABUMI – Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi melakukan berbagai peresiapan menghadapi libur lebaran Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriyah 2022 Masehi.

Sebab saat libur panjang tersebut diperkirakan terjadi peningkatan kunjungan wisatawan ke objek wisata.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Sigit Widarmadi mengatakan, berdasarkan hasil dari rapat koordinasi dengan Polres Sukabumi, ada berbagai upaya untuk mengantisipasi kedatangan pengunjung ke Sukabumi.

“Pertama membuat imbauan melalui banner dengan bertuliskan “Dilarang Berenang di Sepanjang Pantai Berbahaya”.

Jadi banner itu kami pasang di titik-titik yang dinilai rawan kecelakaan laut, kemudian banner bertulisan “Selama di Tempat Ini Jaga Prorokol Kesehatan 5 M”,” ujar Sigir kepada Radar Sukabumi, Senin (25/4).

Selain itu, tambah Sigit, sosialisasi lewat Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) agar para pedagang tidak menjual makanan dengan harga yang melambung, sehingga wisatawan tidak kapok datang ke Sukabumi.

“Selain itu mensosialisasikan sekaligus mengajak agar menjaga Sapta Pesona bagi pengunjung dan para pelaku wisata di tempat wisata, terutama di wilayah Selatan Sukabumi,” paparnya.

Di sisi lain, pihaknya juga telah menyiapkan pegawainya dan tim khusus untuk memantau langsung kondisi di lapangan.

“Disamping personel yang bertugas di lokasi wisata yang menjadi kewenangan Pemda, kami juga menugaskan melalui rencana kerja atau tugas khusus dalam rangka antisipasi,” ungkapnya.

Lanjut Sigit, untuk mengantisipasi adanya pungutan liar, ia menegaskan pihaknya sudah membuat fakta integritas bagi para petugas pemungut retribusi rekreasi.

“Nah, untuk retribusi parkir, ini di luar dari kewenangan kita, karena mengacu pada Perda nomor 2 tahun 2018, sedangkan kita Perda nomor 7 tahun 2018 tentang retribusi rekreasi,” tegasnya.

Sebagai informasi, sambung Sigit selama lebaran, daya tarik wisata atau DTW yang ada di pantai tidak ada yang dikenakan retribusi rekreasi oleh Dinas Pariwisata, termasuk pemandian air panas Gyser Cisolok.

Sebab masih masa pemeliharan oleh pihak penyedia.

“Kami mengimbau kepada pengunjung agar bersama sama menjaga kebersihan, kedua menjaga sapta pesona dari pengunjung dan dari masyarakat sekitar tempat wisata. Mari saling menjaga,” tandasnya (ris)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *