Dirinya menilai, isu soal Pungli ini dilontarkan orang yang mempunyai kepentingan dan berkeinginan budaya tidak baik itu kembali ada. Sedangkan pihaknya kini tengah gencar-gencarnya memberantas Pungli di lingkungan perusahaan.
“Memang tidak mudah memberantas Pungli ini, perlu keterlibatan dan kerjasama semua pihak. Lowongan yang diintegrasikan dengan Disnakertrans ini merupakan upaya memutus praktik itu,” ungkapnya.
Dalam waktu dekat, Ade berjanji bakal mengumpulkan Muspika Cikembar dan PT GSI untuk membahas persoalan ini. Sehingga, informasi yang beredar itu bisa diselesaikan. “Kita akan kumpulkan kepala desa, Camat Cikembar dan PT GSI. Nanti seluruh pihak bakal menjelaskan sepenuhnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Camat Cikembar, Arif Solihin mengaku akan segera membahas persoalan dugaan Pungli ini dengan dinas terkait. Ia mengaku, memang selama ini tersiar kabar bahwa untuk masuk ke GSI, para pencari kerja harus mengeluarkan sejumlah uang.
“Namun kami tidak menemukan bukti soal itu. Kalau isu yang berkembang memang demikian (ada Pungli, red), tapi ini kan belum bisa menjadi dasar,” akunya.
Untuk itu, ia menghimbau kepada seluruh masyarakat yang merasa dipinta sejumlah uang supaya bisa bekerja di GSI, agar segera melapor kepada pemerintah maupun kepada pihak yang berwajib.
“Hal ini tentunya untuk memudahkan kami dalam menindak oknum itu. Saya berharap warga segera melapor dan kita akan tindak tegas mereka sesuai dengan undang-undang yang berlaku,” pungkasnya.
(cr15/cr13/d)
