Selain itu, dirinya juga mendesak kepada pihak kepolisian agar menganil langkah proses inpestigasi terkait indikasi terjadinya laka laut, hingga menewaskan dua nelyan.
“Proses harus tetap berjalan dengan baik dan cepat dengan mengindahkan berbagai tahapan yang di lakukan pihak kepolisian tanpa pandang bulu. intinya saya selaku anggoda DPRD yang terlahir sebagai anak nelayan ingin bahawa ada penyelesain yang sangat baik secara kemanusiaan maupun secara hukum,”tandasnya.
Sementara itu, Ketua Plt DPC HNSI Kabupaten Sukabumi, H Dede Ola dalam musyawarah dengan pengurus HNSI di kediamannya, Cimaja, selama pihak tongkang tidak ada tanggungjawab atas meninggalnya nelayan, HNSI mendesak agar segala operasi tongkang diberhentikan.
Nelayan Tewas Ditabrak Kapal Tongkang Batubara
“Kami beri waktu tiga kali dua puluh empat jam agar ada tanggapan yg serius dan penuh tanggungjawab. Jika tidak ada kejelasan, kami akan kerahkan massa untuk melakukan demonstrasi ke PLTU, ” ancam Ketua Plt DPC HNSI Kabupaten Sukabumi, H Dede Ola.
Menurutnya, hingga kini pihak penegak hukum belum juga menemukan terduga pelaku. Yang padahal, sebagai petunjuk sudah sangat jelas. Yakni, kapal tongkang pada pukul 17.00 WIB dan agennya wakasa. (cr1/d)
