Bupati : Kontribusi KAHMI Dibutuhkan

TERPILIH : Lima presidium Majelis KAHMI Sukabumi terpilih periode 2020-2025 saat berfoto bersama usai Musyawarah Daerah ke-3 yang dilaksanakan di Aula Gedung Sekretariat Daerah Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/02).

SUKABUMI — Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengatakan bahwa kontrbusi pemikiran dari Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) sangat dibutuhkan untuk kemajuan Kabupaten Sukabumi kedepan, hal tersebut disampaikan Marwan saat menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) ke-3 KAHMI Presidium Majelis Daerah Sukabumi di Aula Sekretariat Daerah Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/02).

“Berbicara kesejahteraan bukan hanya nampak serba lahirnya saja, akan tetapi dalam batin, pikiran dan hati masyarakat itu sendiri. Karena berbicara kesejahteraan masyarakat Sukabumi tentu rekan-rekan dari KAHMI sudah sangat memahami semua itu dengan baik,” ujar Marwan dalam sambutannya.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, KAHMI adalah organisasi kader kompeten dan memiliki keilmuan mumpuni yang secara aktif memberikan kontribusi pemikiran terhadap ketatanegaraan, sehingga ada alternatif solusi yang dapat dituangkan dalam kebijakan. “Kami butuh masukan pemikiran dari rekan-rekan KAHMI dalam upaya membangun Sukabumi. Tidak mudah membangun 47 Kecamatan karena perlu konsep pemikiran yang dinamis dan progresif,” terangnya.

Tak hanya itu, dirinya berharap, Musda KAHMI ke-3 tersebut dapat menguatkan tekad, semangat dan pengabdian KAHMI untuk terus berkontribusi dalam mewujudkan Sukabumi lebih baik dan Jabar juara.

“Saya berharap Musda bisa melahirkan presidium yang dapat melanjutkan program strategis kepemimpinan selanjutnya, serta mampu membangun komunikasi epektif dengan semua pihak dan terus berperan serta membangun Sukabumi,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Presidium KAHMI Terpilih periode 2020-2025 Ade Dasep Zaenal Abidin menambahkan bahwa dengan terpilihnya pengurus presidium KAHMI diharapkan kedepan bisa memotivasi aktivis agar tetap kritis terhadap lingkungan sekitar. Sebab menurutnya, hanya orang yang kritis yang bisa inovatif dan kreatif.

“Jadi begini, bagi mereka yang tidak kritis, boleh jadi ketika memasuki dunia kerja, akan menerima apa adanya pekerjaan yang diamanahkan kepadanya. Juga akan cenderung takut meninggalkan zona nyaman,”terangnya.

Menurut legislator Gerindra Kabupaten Sukabumi ini, seorang aktivis tidak panik dan mudah menyerah dengan tantangan apapun, apalagi menjilat dalam rangka mendapatkan jabatan atau kekuasaan. Bagi kader HMI, harus punya sikap yang mudah menyesuaikan, tapi tidak mudah menjual harga diri sebagai kader. Tak hanya itu dirinya meminta agar kader HMI tidak hanya bermimpi untuk jadi ASN, tapi harus berani masuk ke dunia wirausaha, yang sekarang terbuka lebar bagi aktivis.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, bahwa dengan diadakan kegiatan ini semata untuk saling mengingatkan terkait merawat silaturrahmi, baik di internal ummat Islam, maupun keluarga besar Indonesia yang lain. Kedepan dirinya berharap, dengan adanya kepengurusan yang baru ini bisa benar-benar bisa berkontrbusi baik secara pemikiran dan tindakan untuk kemajuan daerah Kabupaten Sukabumi.

“Sebetulnya agenda yang terdekat akan melakukan pendataan tentang anggota KAHMI yang belum terdata, nah setelah itu kami akan mengadakan rutin pertemuan untuk berdiskusi membahas tentang Sukabumi dengan solusinya, nanti hasilnya pemikiran akan kami sodorkan kepada pemangku kebijakan, “tukasnya.

Diketahui, hasil Musyawarah Daerah ke-3 Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sukabumi yang dipimpin sidang, Cep Odang menghasilkan lima presidium Majelis KAHMI Sukabumi yaitu, Presidium 1 Ade Dasep Za,  Presidium 2 Mulyawan S Nugraha, Presidium 3 Dedi Hasba, Presidium 4 Taofik Wahidin (Koko) dan Presidium 5 M. Redy Santosa. (hnd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *